Sabtu 27 Jun 2020 19:11 WIB

Tunggu Rekom PDIP, Rama Pratama Siap Segarkan Depok

Rama optimistis dapat rekomendasi resmi DPP PDIP untuk bertarung di Pilkada Depok.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Rama Pratama
Foto: Republika/Rusdy Nurdiansyah
Rama Pratama

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Sesuai keputusan KPU Pusat, perhelatan pilkada tetap akan dilangsungkan walaupun masih pandemi Covid-19. Rencananya, pilkada akan berlangsung pada 9 Desember 2020.

Kota Depok merupakan salah satu kota yang akan menghelat pesta demokrasi dengan tiga partai yang dapat mengusung langsung calon wali kota dan wakil wali kota karena memiliki 10 kursi DPRD atau lebih, yakni PKS (12 kursi), Partai Gerindra (10 kursi), dan PDIP (10 kursi).

"Saya sudah mendaftar dan diterima di DPP PDIP. Saat ini saya sedang menunggu keputusan rekomendasi resmi untuk dijadikan calon Wali Kota Depok dari PDIP. Jadi, saya fokus dulu mendapatkan perahu untuk dapat bertarung di Pilkada Depok," ujar bakal calon Wali Kota Depok, Rama Pratama, saat berbincang-bincang dengan para wartawan di Depok Media Center (DMC), Sabtu (27/6).

Rama mengutarakan, sampai saat ini belum ada satu pun bakal calon yang sudah mendapatkan rekomendasi resmi menjadi calon Wali Kota Depok. Selama belum ada surat resmi dari DPP parpol, lanjut dia, segala kemungkinan masih bisa terjadi. "Prosesnya baru dimulai di tingkat lokal dan masih ada beberapa tahapan yang mesti dilalui dan berujung pada surat rekomendasi resmi yang akan dikeluarkan oleh DPP parpol masing-masing," jelasnya.

Untuk itu, kata Rama, pihaknya tidak begitu mempermasalahkan ada klaim-klaim bakal calon yang sudah mendapat rekomendasi resmi partai politik. Ketika sudah keluar rekomendasi pun dan belum diumumkan oleh KPU, sambung dia, maka bakal terjadi dinamika yang luar biasa dan berbagai kemungkinan masih bisa terjadi. "Jadi kalau saya akan terus berproses membangun politik yang baik dengan berbagai pihak tanpa perlu menanggapi klaim sepihak,” paparnya.

Namun, Rama optimistis bakal mendapatkan rekomendasi resmi dari DPP PDIP untuk bertarung di Pilkada Depok, 9 Desember 2020. Alumnus UI ini terus berkomunikasi dengan sekjen dan beberapa rekan pengurus DPP PDIP. "Pilihan saya ke PDIP karena sebagai partai nasionalis yang komitmen dengan NKRI. Selain itu, PDIP merupakan salah satu partai dari tiga partai yang dapat mengusung langsung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok," tegasnya.

Rama merupakan mantan aktivis 1998 dan pernah menjadi anggota DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) 2004-2009. Ia juga pernah menjadi anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (2010-2013), dan Tenaga Ahli BPK (2014-2019). Kandidat doktor ekonomi UI ini punya jaringan sangat luas di barisan Prabowo-Sandiaga Uno.

Pria kelahiran 1974 ini juga menjadi salah satu juru bicara di bidang ekonomi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi)-Wakil Presiden Maaruf Amin.

"Saya sudah 30 tahun tinggal di Kota Depok. Jadi, saya merasa terpanggil untuk terjun langsung membangun Kota Depok, tentunya dengan menyegarkan pembangunan Kota Depok di segala bidang. Insya Allah, mari kita sama-sama mewujudkan Kota Depok yang segar, Kota Depok yang maju dan membanggakan bagi warganya," pungkas Rama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement