Sabtu 27 Jun 2020 17:58 WIB

BIN Temukan Lima Orang Positif Covid-19 di Kota Bandung

BIN menggelar tes cepat dan swab di Kota Bandung sejak Kamis (25/6).

Rapid test dan swab massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/6). Dalam pemeriksaan tersebut sejumlah orang dinyatakan reaktif. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 27 Juni 2020.
Foto: Edi Yusuf/Republika
Rapid test dan swab massal yang digelar Badan Intelijen Negara (BIN) bersama Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19, di Halaman Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (26/6). Dalam pemeriksaan tersebut sejumlah orang dinyatakan reaktif. Kegiatan tersebut berlangsung hingga 27 Juni 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Intelijen Negara (BIN) menemukan lima orang positif terjangkit Covid-19 setelah menggelar tes cepat dan tes usap di Kota Bandung sejak Kamis (25/6) hingga Sabtu siang. Koordinator Lapangan Mobil Lab BIN, Kolonel Inf Budi Santoso mengatakan, temuan tersebut merupakan hasil pemeriksaan dari sampel sekitar 1.800 orang di tiga titik di Kota Bandung.

Dari 37 yang dinyatakan reaktif Covid-19 dari tes cepat, menghasilkan lima orang dinyatakan positif Covid-19 berdasar tes usap pertama.

Baca Juga

"Di sini dari jam 08.00 WIB, kurang lebih sudah 718 yang kita laksanakan tes cepat, dari 718 ada 7 yang reaktif. Kemungkinan hari ini ada 1.000 orang karena rekan-rekan kita di belakang masih antre dan belum masuk," kata Budi di Balai Kota Bandung, Sabtu (27/6).

Menurutnya, lima orang yang diduga kuat positif itu berasal dari hasil pemeriksaan di Gedung Promosi, Kota Bandung pada Kamis (25/6). Sedangkan pada pemeriksaan yang digelar di Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (26/6), menurutnya, tidak ditemukan orang yang positif.

"Hari ini yang positif akan kita laksanakan tes usap yang kedua, untuk melihat hasilnya lebih lanjut," katanya.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, sudah ada sekitar 21 ribu orang yang mengikuti tes cepat di Kota Bandung. Sedangkan untuk tes usap hingga polymerase chain reaction (PCR), kata dia, sudah ada sekitar 10 ribu orang.

"Mudah-mudahan bisa mendekati 0,6 persen (dari jumlah populasi), partisipasi dari BIN dan dari komponen masyarakat untuk terus melakukan tes, bisa mempercepat dan mempermudah pengendalian Covid-19," katanya.

Selain itu, menurutnya Pemkot Bandung bakal melakukan pelacakan sebagai tindak lanjut dari adanya lima orang yang dinyatakan positif pada pemeriksaan BIN di hari pertama. Sehingga, Covid-19 di Kota Bandung bisa terkendali dengan optimal.

"Yang bersangkutan pernah berinteraksi dengan siapa saja, dengan semakin banyak yang melakukan tes cepat, maka pengendalian wabah bisa terkendali," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement