Sabtu 27 Jun 2020 12:20 WIB

Para Milenial Diminta Mampu Ciptakan Lapangan Kerja Sendiri

Kini saatnya milenial menciptakan solusi yang langsung aplikatif dan membangun

Rep: Novita Intan/ Red: Gita Amanda
Sandiaga Uno meminta kaum milenial tak hanya mengeluh tak dapat pekerjaan, tapi mereka harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.
Foto: Republika/Prayogi
Sandiaga Uno meminta kaum milenial tak hanya mengeluh tak dapat pekerjaan, tapi mereka harus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para milenial diminta mampu menciptakan lapangan pekerjaan sendiri. Sebab sudah banyak milenial yang berhasil mendirikan perusahaan rintisan atau startup.

Pengusaha Nasional Sandiaga Uno mengatakan para milenial semestinya tidak mengeluh susahnya mencari pekerjaan. "Seharusnya membuka lapangan usaha sendiri dengan menjadi entrepreneur. Milenial seharusnya tidak hanya mengeluh harga listrik mahal, harga kuota mahal," ujarnya saat acara Iconomics Virtual Award Most Popular Digital Financial Brand, Sabtu (27/6)

Baca Juga

Menurut Sandi sudah saatnya milenial menciptakan solusi-solusi yang langsung aplikatif dan berperan membangun masa depan yang lebih sejahtera adil dan makmur. "Saya yakin dengan semakin banyaknya entrepreneur muda kita menciptakan peluang-peluang usaha, membuka lapangan kerja, menciptakan inovasi-inovasi sehingga layanan produk layanan jasa untuk kebutuhan sehari-hari kita semakin stabil dan terjangkau,” ucapnya.

Sandi mengatakan, transformasi teknologi digital akan menjadikan perusahaan lebih tangguh dan lebih mampu untuk menghadapi pandemi Covid-19. Sebab perusahaan yang dibangun dengan kekuatan digital akan mampu untuk menjangkau solusi-solusi yang inovatif dan aplikatif di tengah pandemi Covid 19.

"Misalnya cashless banking menjadi salah satu pendorong perubahan-perubahan budaya. Dulu kita harus pegang uang tunai tetapi sekarang harus dalam bentuk pembayaran yang digital dan ini adalah bagian dari pada digitalisasi yang terjadi di seluruh ekonomi kita," ucapnya.

Sementara Founder & CEO Iconomics Bram S Putro menambahkan digitalisasi yang sudah diadopsi oleh perusahaan-perusahaan keuangan sangat bermanfaat saat Indonesia dan dunia dihantam oleh Covid-19. Kemajuan teknologi digital pada industri jasa keuangan saat ini, menurutnya, harus selalu diapresiasi.

"Seiring perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen, khususnya milenial, digitalisasi hukumnya wajib, sudah tidak ada kompromi lagi. Dengan digitalisasi pula, akan semakin mempercepat literasi dan inklusi keuangan,” ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement