Jumat 26 Jun 2020 17:44 WIB

Empat Pedagang Pasar Gembrong Positif Covid-19

Kepala Puskesmas anjurkan penutupan Pasar Gembrong tiga hari.

Warga memilih mainan tanpa menjaga jarak di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (31/5/2020). Meski penerapan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta masih berlaku namun pasar yang khusus menjual pernak-pernik mainan anak ini sempat kembali dipadati warga.
Foto: ANTARA/Dhemas Reviyanto
Warga memilih mainan tanpa menjaga jarak di Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, Ahad (31/5/2020). Meski penerapan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta masih berlaku namun pasar yang khusus menjual pernak-pernik mainan anak ini sempat kembali dipadati warga.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Empat pedagang di Pasar Gembrong, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, terkonfirmasi positif Covid-19. Itu berdasarkan hasil tes usap tenggorokan dari Puskesmas setempat.

"Pemeriksaan pertama 99 pedagang hasilnya tiga orang positif. Lalu pemeriksaan kedua 98 orang hasilnya satu orang positif," kata Kepala Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Dicky Alsadik saat dihubungi, di Jakarta, Jumat (26/6).

Tiga pedagang terkonfirmasi positif merupakan warga dari Kecamatan Johar Baru sehingga penanganan untuk ketiga orang itu dialihkan ke Kecamatan Johar Baru.

Sementara itu, untuk satu pedagang lainnya berdomisili di Kelurahan Cempaka Putih Barat ditangani secara langsung oleh Puskesmas Cempaka Putih.

 

Dicky mengatakan, pihaknya merekomendasikan untuk melakukan penutupan pasar selama tiga hari sesuai dengan aturan yang dimiliki oleh Perumda Pasar Jaya jika ditemukan pedagang yang positif Covid-19.

"Iya kami anjurkan penutupan pasar tiga hari sesuai dengan aturan Perumda Pasar Jaya untuk disemprot disinfektan," kata Dicky.

Sebelumnya, Rabu (24/6) banyak pedagang di Pasar Gembrong memilih untuk menutup lapaknya karena menghindari berlangsungnya tes cepat dan tes usap untuk mengecek penyebaran Covid-19 oleh Puskesmas Kecamatan Cempaka Putih.

Berdasarkan pantauan Antara, banyak kios-kios los tampak kosong, padahal sebelum ada kabar pengetesan Covid-19, para pedagang beraktivitas tanpa menaati aturan ganjil-genap pasar. Tidak hanya pedagang los, kios-kios dengan rolling door pun tampak banyak yang tertutup rapat.

Sejak diberlakukan aturan ganjil genap kios untuk mengurangi jumlah pengunjung, para pedagang di Pasar Gembrong tidak mau mengikuti aturan tersebut karena dianggap merugikan para pedagang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement