Jumat 26 Jun 2020 06:18 WIB

Liverpool Juara, Peran Klopp, dan Pujian dari Legenda

Liverpool melampaui rekor MU dan City dengan meraih juara liga paling cepat.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.
Foto: EPA-EFE/HOLLY ALLISON
Pelatih Liverpool, Juergen Klopp.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Penantian panjang 30 tahun akhirnya berakhir bagi Liverpool. The Reds dikukuhkan sebagai juara Liga Primer Inggris, Jumat (26/6), berkat kekalahan Manchester City dari Chelsea dengan skor 2-1.

Hasil di Stamford Bridge itu berarti membuat Liverpool memiliki keunggulan 23 poin atas City dengan tujuh pertandingan tersisa. Selisih poin itu tidak mungkin dikejar oleh City yang berada di posisi dua klasemen.

Baca Juga

Liverpool terakhir kali juara pada 1989/1990. Setelah itu prestasinya menurun dan gelar juara lebih sering dikuasai oleh Manchester United, Arsenal, kemudian Chelsea dan Manchester City.

Juru taktik inspirasional Juergen Klopp telah kembali menyalakan api Anfield dan mengantarkan gelar ke-19 untuk klub, satu gelar di belakang rekor rivalnya Manchester United dengan 20 gelar juara. 

Ketika pertandingan Chelsea memasuki penghentian waktu di stadion kosong di London, 350 km di luar Anfield, para penggemar Liverpool mulai menyalakan api merah saat perayaan dimulai dengan sungguh-sungguh. Klopp juga menonton dari jauh dengan penuh emosional.

"Saya tidak punya kata-kata, itu sulit dipercaya dan lebih dari yang pernah saya pikirkan akan mungkin terjadi," kata Klopp kepada Sky Sports setelah diberi selamat oleh legenda Liverpool, Kenny Dalglish, pemenang gelar juara pada 1989/1990. “Sangat mudah untuk memotivasi tim ini karena sejarah kami yang hebat. Sungguh suka cita bagi saya untuk melatih mereka."

Dalglish menyatakan, Juergen Klopp adalah pelatih fantastis dan melambangkan segalanya bagi Liverpool Football Club. "Dan itu bukan hanya satu kali, tahun lalu mereka berada di titik itu dan tahun ini mereka hanya kalah sekali. Maju dan ke atas, saya pikir mereka memiliki lebih banyak hari bahagia untuk dinantikan sekarang," jelasnya.

Meskipun pandemi Covid-19 memaksa liga dihentikan tiga bulan musim ini dan menunda penobatan Liverpool, kini the Reds telah memenangkan gelar dengan catatan tujuh pertandingan tersisa.

Liverpool melampaui rekor yang dipegang bersama oleh Manchester United (2000/2001) dan Manchester City (2017/2018), yang memastikan gelar masing-masing dengan lima pertandingan tersisa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement