Jumat 26 Jun 2020 00:36 WIB

Polisi Apresiasi Keputusan Rhoma Batalkan Konser di Bogor

Gelombang penyebaran Covid-19 berpotensi menyebar jika konser tetap digelar.

Rep: Nugroho Habibi/ Red: Andi Nur Aminah
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy (kiri)
Foto: Republika/Nugroho Habibi
Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kapolres Bogor AKBP Roland Ronaldy mengapresiasi keputusan Rhoma Irama yang membatalkan konser di Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Menurut Roland, Rhoma telah mengambil keputusan tepat di tengah wabah Covid-19.

"Karena beliau pun sudah mengetahui kondisi yang ada saat ini, dan kami mengucapkan terimakasih kepada beliau," kata Roland melalui keterangan tertulisnya, Kamis (25/6).

Baca Juga

Roland mengkhawatirkan akan terjadi kerumunan yang berpotensi menimbulkan gelombang persebaran Covid-19 jika konser tetap digelar. Karena itu, dia meminta, masyarakat dapat memahami alasan larangan konser tersebut. "Dan perlu diketahui bersama bahwa Kabupaten Bogor saat ini belum new normal, namun masih PSBB proporsional," jelasnya.

Lebih lanjut, Roland mengimbau, masyarakat untuk tidak dulu menggelar aktivitas yang menimbulkan kerumunan. Sebab, dia menegaskan, pandemi Covid-19 sama sekali belum mereda. "Jadi kami berharap kepada masyarakat juga turut memahaminya, karena angka Covid-19 di Kabupaten Bogor belum mengalami penurunan yang drastis," jelas Roland.

Sebelumnya, penyanyi dangdut Rhoma Irama akhirnya membatalkan konser di Kampung Salak, Desa Cibunian, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor. Konser itu direncanakan akan digelar pada Ahad (28/6).

"Saat ini wabah Covid-19 belum selesai, belum kondusif tentunya kami dari Soneta Group juga dari pihak pak Surya pasti akan akan membatalkan atau me-rescheduling penampilan Soneta," kata Rhoma melalui akun Facebook yang dikutip dari Bogor, Kamis (25/6).

Raja Dangdut Indonesia itu dijadwalkan manggung di acara khitanan putra Surya Atmaja dan Hj Khodijah. Namun, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor melarang konser tersebut lantaran dikhawatirkan akan terjadi kerumunan.

Rhoma pun meminta, para fansnya yang lebih dikenal FORSA (Fans of Rhoma Irama dan Soneta Group) dapat memahami pembatalan itu. Dia mengatakan, akan menggelar konser bila kondisi pandemi Covid-19 telah reda. "Mari kita menghargai anjuran pemeritahan yang tidak boleh mengadakan keramaian saat Covid-19 masih mewabah. Demikian maklumat dari saya, semoga dipahami dan kepada FORSA saya juga mohon dimaklumi ada penundaan pementasan Soneta," tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement