Kamis 25 Jun 2020 23:51 WIB

Layanan 'Dokter Terbang' Tetap Berjalan Meski Pandemi

Layanan dokter terbang bagian dari upaya Kaltara permudah akses kesehatan

Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie  (berbaju batik) menyatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selama pandemi COVID-19 masih terus memberikan pelayanan
Foto: Dok Pemuda Muhammadiyah
Gubernur Kaltara, Irianto Lambrie (berbaju batik) menyatakan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selama pandemi COVID-19 masih terus memberikan pelayanan "Dokter Terbang" dalam upaya mempermudah akses pelayanan kesehatan

REPUBLIKA.CO.ID, TARAKAN -- Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara selama pandemi COVID-19 masih terus memberikan pelayanan "Dokter Terbang" dalam upaya mempermudah akses pelayanan kesehatan bagi masyarakat di Daerah Tertinggal, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK).

"Salah satunya melalui pelayanan pengobatan gratis yang berafiliasi dengan program 'Dokter Terbang'," kata Gubernur Kaltara Irianto Lambrie di Tanjung Selor, Kamis (25/6).

Dia menginstruksikan jajarannya agar program yang bersentuhan langsung dengan kemaslahatan umat, utamanya di bidang kesehatan, tetap berjalan tanpa mengabaikan protokol kesehatan.

“Program pengobatan gratis “Dokter Terbang” misalnya, harus tetap dijalankan. Sebab, peningkatan kualitas kesehatan masyarakat di masa pandemi ini adalah pencegahan yang terbaik hingga adanya vaksin COVID-19," kata Irianto.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) KaltaraUsmanmengatakan bahwa program dokter terbang tetap berjalan di masa pandemi ini. Terakhir, dokter terbang melayani masyarakat di SP7 Bulungandengan menerapkan protokol kesehatan.

Di lokasi itu, sekitar 80 warga terlayani oleh dokter umum yang didatangkan. Layanan serupa juga akan dilakukan pekan depan di Kampung Baru,Mangkupadi.

“Untuk dokter spesialisnya, masih dihubungi karena masih fokus ke pelayanan COVID-19. Tapi kami menyiapkan dokter umum apabila tidak ada dokter spesialis yang bisa ikut,” tuturnya. Rencananya pelayanan kesehatan yang akan dilakukan adalah pemeriksaan gula darah, kolesterol, asam urat dan hemoglobin atau kadar darah merah.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement