Kamis 25 Jun 2020 22:02 WIB

Pemprov Sumbar Siap Terima Wisatawan

Dinas Pariwisata Sumbar sudah menyiapkan panduan SOP untuk diadopsi Pemkab dan Pemkot

Desa Terindah. Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar yang dinobatkan sebagai Desa Terindah di dunia oleh Media wisata ternama dari Amerika Serikat Travel Budget
Foto: Republika/Febrianto Adi Saputro
Desa Terindah. Nagari Tuo Pariangan di Kabupaten Tanah Datar, Sumbar yang dinobatkan sebagai Desa Terindah di dunia oleh Media wisata ternama dari Amerika Serikat Travel Budget

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menegaskan pihaknya telah siap untuk menyambut wisatawan dalam era normal baru dengan mengedepankan penerapan protokol kesehatan.

"Kamisudah mengambil sejumlah langkah untuk memastikan semua elemen siap menyambut wisatawan yang datang ke Sumbar," kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar Novrial di Padang, Kamis (25/6).

Ia mengatakan Dinas Pariwisata Sumbar sudah menyiapkan panduan untuk diadopsi sebagai SOP oleh pemkab dan pemkot, mulai dari operasional objek wisata, rumah makan hingga hotel.

Penerapan SOP di tempat wisata itu ditinjau oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumbar dengan hasil yang baik. Rumah makan, misalnya sudah mulai menerapkan protokol kesehatan.

Tempat cuci tangan disediakan pada beberapa tempat, menyediakan thermogun, pelayan memakai masker, pelindung wajah, bahkan ada yang telah menerapkan pembayaran nontunai untuk menghindari tatap muka langsung.

"Kamijuga melakukan kajian bersama pentahelix pariwisata. Arahnya pariwisata di era normal baru ini seperti konsep mindfulness tourism. Wisata yang penuh kesadaran," katanya.

Menurut dia, kesadaran dari semua elemen, baik pelaku usaha pariwisata maupun wisatawan dibangun sehingga semua berjalan seperti sudah semestinya. Menerima keadaan dan kondisi sepenuhnya, menjadikan semua sebagai hal yang normal.

Agar semua berjalan dengan baik, katanya, maka difasilitasi swab gratis bagi penumpang pesawat udara, frontliner pariwisata di hotel dan objek wisata serta memberi bantuan APD sehingga tercipta wisata aman Covid-19.

Koordinasi juga dilakukan dengan industri dan pelaku wisata minat khusus, seperti GIPI, ASITA, PHRI, AKSSB, untuk memulai aktivitas wisatawan di daerah."Terakhir kita mulai melakukan sosialisasi dan promosi. Tahap awal difokuskan pada media sosial," katanya.

Salah satu bentuk promosi yang dilakukan adalah dengan menampilkan kesenian daerah di pintu kedatangan domestik Bandara Interternasional Minangkabau (BIM). Penumpang yang turun di BIM disajikan kesenian khas Minang.

Seniman yang tampil juga sudah dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker dan pelindung wajah, juga menggunakan handsanitizer. "Intinya, kita di Sumbar siap menanti kedatangan wisatawan ke Ranah Minang," ujarnya.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement