Kamis 25 Jun 2020 21:13 WIB

Kemenpora dan Gugus Tugas Bahas Rencana Kelanjutan Kompetisi

Gugus Tugas meminta pemangku kepentingan memperhatikan realita penyebaran corona

Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.
Foto: republika/Afrizal Rosikhul Ilmi
Sesmenpora Gatot S Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) melakukan pertemuan dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk membahas nasib kelanjutan kompetisi olahraga nasional yang direncanakan akan segera bergulir lagi.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Deputi 1 BNPB Gugus Tugas COVID-19 Bernardus Wisnu Widjadja, Sesmenpora Gatot S Dewa Broto, Wakil Sekjen PP Perbasi Achmad Ferdy Zain, Direktur Utama Liga Bola Basket Indonesia (IBL) Junas Miradiarsyah, dan Sekjen PBSI Achmad Budiharto.

Baca Juga

Sekretaris Kemenpora Gatot S. Dewa Broto mengatakan, pertemuan yang dilakukan di Kantor BNPB tersebut adalah respons cepat dari Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 setelah Kemenpora menyampaikan surat pada 23 Juni perihal permohonan arahan terhadap sejumlah event bulu tangkis dan cabang olahraga lainnya.

"Pimpinan Gugus Tugas pada intinya menekankan para pemangku kepentingan bidang olah raga tetap harus memperhatikan realita, bahwa penyebaran Covid-19 ini masih terus berlangsung," ujar Gatot dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.

Oleh karena itu, jika memang benar-benar ingin menggelar kompetisi, Gugus Tugas menegaskan untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan serta rutin melakukan tes PCR secara berkala demi terhindar dari potensi terciptanya klaster baru penyebaran Covid-19.

Selain itu, Gugus Tugas juga meminta agar tempat penyelenggaraan event dan kompetisi olah raga tidak berlangsung di wilayah yang penyebaran Covid-19 nya masih mengkhawatirkan. Pihak penyelenggara diwajibkan koordinasi dengan pihak Gugus Tugas daerah setempat dan instansi terkait.

Kejadian yang dialami petenis Serbia Novak Djokovic sebagai penanggung jawab turnamen Adria Tour di Beograd, yang telah mengakibatkan dirinya, keluarganya dan tiga rekannya ikut terjangkit Covid-19 juga sempat dibahas dalam rapat tersebut.

Peristiwa tersebut, kata Gatot, harus menjadi pelajaran bahwa tak mudah untuk memutar kembali kompetisi olahraga di tengah kondisi di mana laju penyebaran Covid-19 masih belum terkendali.

"Kejadian tersebut harus menjadi pelajaran bahwa komunitas olah raga tidak boleh underestimate dengan (kondisi) masih tingginya potensi penyebaran Covid-19," kata Gatot.

Sejumlah kompetisi olah raga nasional seperti IBL 2020 dan Liga 1 dan 2 Indonesia direncanakan kembali digelar sehubungan dengan adanya lampu hijau dari pemerintah.

PSSI pada 19 Juni resmi memutuskan untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 dan 2 Indonesia yang telah tertangguhkan sejak Maret 2020 akan dilanjutkan mulai September atau Oktober.

Sementara IBL 2020 akan berlanjut langsung ke babak playoff yang direncanakan digelar pada awal September sampai awal Oktober mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement