Kamis 25 Jun 2020 20:31 WIB

Baznas Daftarkan 1.000 Warga Kepulauan Seribu BPJamsostek

Baznas membayar iuran 1.000 peserta tersebut selama tiga bulan pertama

Baznas mendaftarkan 1.000 warga Kepulauan Seribu BPJamsostek.
Foto: Dokumen.
Baznas mendaftarkan 1.000 warga Kepulauan Seribu BPJamsostek.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mendaftarkan 1.000 warga di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta sebagai peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJamsostek).

“Mudah-mudahan ada lagi donatur dan jumlahnya bisa bertambah lagi dari angka 1.000 yang sudah didaftarkan,” kata Kepala Divisi Pendistribusian Baznas, Ahmad Fikri di Kantor Bupati Kepulauan Seribu, Kamis (25/6).

Baca Juga

Ahmad menjelaskan beberapa waktu terakhir Baznas bekerja sama dengan BPJamsostek dan BNPB serta gugus tugas nasional percepatan penanganan Covid-19, telah mendaftarkan jaminan sosial ketenagakerjaan untuk 5.000 relawan.

“Orang-orang yang ditinggalkan keluarganya, betul-betul dalam kondisi yang semakin sulit,” ujar Ahmad. Ahmad berharap apa yang sudah dikerjakan Baznas saat ini dapat berkontribusi untuk masyarakat dan umat secara keseluruhan.

Bupati Kepulauan Seribu Husein Murad mengucapkan terima kasih kepada Baznas yang sudah membantu mendaftarkan 1.000 warga, sekaligus membayarkan iuran selama tiga bulan pertama.

“Tiga bulan pertama gratis, tetapi bulan berikutnya bayar sendiri Rp 16.800 per bulan,” ujar Bupati.

Sementara itu Deputi Direktur Wilayah DKI Jakarta Cotta Sembiring mengatakan bantuan yang dilakukan Baznas dapat memicu perusahaan lain yang memiliki dana tanggung jawab sosial untuk melakukan hal yang sama.

“Jika ada perusahaan yang ada di sekitar Kepulauan Seribu dapat melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melaksanakan program tersebut,” jelas Cotta.

Namun kata dia, mereka yang sudah dibantu Baznas selanjutnya dapat diedukasi bahwa mereka memiliki tanggung jawab terhadap jaminan sosial yang mereka miliki.

“Setidak-tidaknya, jika dalam tiga bulan, jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mereka sudah terlindungi,” jelas Cotta.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement