Kamis 25 Jun 2020 19:06 WIB

Pemerintah Turki Jajaki Proyek Infrastruktur di Indonesia

Turki menunjukan ketertarikan yang besar untuk masuk ke Indonesia.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
PTPP. PTPP (Persero) Tbk berpartisipasi sebagai delegasi dalam pertemuan bilateral Indonesia-Turki.
Foto: Istimewa
PTPP. PTPP (Persero) Tbk berpartisipasi sebagai delegasi dalam pertemuan bilateral Indonesia-Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PTPP (Persero) Tbk berpartisipasi sebagai delegasi dalam pertemuan bilateral Indonesia-Turki. Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Pemerintah Turki diwakili oleh Menteri Perdagangan Rusan Pekcan. 

Direktur Utama PTPP Novel Arsyad mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kerja sama antara Indonesia dan Turki baik pada level antar pemerintah (government to government /G2G), antar entitas bisnis (business to business /B2B), maupun kemitraan sektor publik dan sektor privat (public private partnership /PPP) khususnya dibidang infrastruktur.

Baca Juga

"Kunjungan bilateral dan forum bisnis virtual ini diharapkan dapat mendorong peningkatan hubungan bilateral bidang ekonomi dan perdagangan kedua negara," ujar Novel dalam keterangan tulis, Kamis (25/6).

Dalam pertemuan bilateral tersebut, Turki menunjukan ketertarikan yang besar untuk memasuki pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia. Setelah kunjungan virtual berlangsung akan dibuat kelompok kerja antara kedua negara untuk melanjutkan peluang kerja sama Indonesia-Turki. 

"Kerja sama tersebut meliputi B2B initiatives, finance mechanism, fasilitas akses pasar, dan ketenagakerjaan," ucap Novel.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan infrastruktur merupakan prioritas bagi Pemerintah Indonesian hingga 2024. Presiden Joko Widodo memiliki visi menggunakan pembangunan infrastruktur untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan produktivitas serta daya saing nasional. 

"Kami terbuka bagi keterlibatan pihak asing, baik untuk ikut mengerjakan proyek infrastruktur maupun untuk berinvestasi di bidang infrastruktur," ucap Basuki.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement