Kamis 25 Jun 2020 17:55 WIB

Vietnam Belum Siap Terima Turis Asing

Tenaga ahli mengantongi izin masuk ke Vietnam untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Fuji Pratiwi
Salah satu atraksi wisata di Kota Phnom Penh, Vietnam. Vietnam belum siap mengizinkan turis asing masuk karena dikhawatirkan dapat menyebabkan gelombang baru pandemi virus corona.
Foto: Flickr
Salah satu atraksi wisata di Kota Phnom Penh, Vietnam. Vietnam belum siap mengizinkan turis asing masuk karena dikhawatirkan dapat menyebabkan gelombang baru pandemi virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Vietnam telah berhasil melawan pandemi virus corona jenis baru atau Covid-19. Namun, negara ini belum siap mengizinkan turis asing masuk karena dikhawatirkan dapat menyebabkan gelombang baru pandemi virus corona.

"Kami tidak bergegas membuka pintu. Vietnam belum siap untuk menyambut kembali wisatawan asing," ujar Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc dilansir Reuters, Kamis (25/6).

Baca Juga

Phuc mengatakan, para tenaga ahli asing seperti insinyur telah mengantongi izin masuk ke Vietnam untuk menjaga stabilitas ekonomi. Namun mereka harus menggunakan penerbangan khusus dan dikarantina di dalam hotel untuk mencegah penyebaran virus corona.

Selama lebih dari dua bulan Vietnam tidak melaporkan kasus baru infeksi virus corona. Pengujian yang agresif dan sistem karantina yang terpusat, membuat Vietnam dapat menekan jumlah kasus. Sejauh ini, negara tersebut hanya mencatat 352 kasus virus corona dengan nol kematian. Sebagian besar pasien yang terinfeksi telah dinyatakan sembuh.

Pada awal Juni, Vietnam berencana membuka penerbangan ke beberapa negara yang telah menyatakan diri mereka bebas dari pandemi virus corona selama 30 hari atau lebih. Sementara itu, negara-negara Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia dan Thailand mulai mempertimbangkan pengaturan perjalanan. Kedua negara ini telah menunjukkan perlambatan penambahan jumlah kasus baru infeksi virus corona.

Thailand telah mencatat 31 hari tanpa transmisi domestik virus corona. Negara ini berencana membuka pintu bagi pebisnis asing dan orang yang mencari pengobatan medis mulai bulan depan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement