Kamis 25 Jun 2020 15:23 WIB

China: Perpanjangan Embargo Senjata Atas Iran tak Efektif

Embargo senjata terhadap Iran akan dijadwalkan berakhir Oktober mendatang.

Rep: Mabruroh/ Red: Nashih Nashrullah
Embargo senjata terhadap Iran akan dijadwalkan berakhir Oktober mendatang. Pasukan militer Iran ilustrasi.
Foto: Vosizneias.com
Embargo senjata terhadap Iran akan dijadwalkan berakhir Oktober mendatang. Pasukan militer Iran ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, CHINA – Duta Besar China untuk PBB, Zhang Jun, mengatakan langkah politik dan unilateral Amerika Serikat (AS) untuk memperpanjang embargo senjata Iran tidak akan efektif. 

Embargo terhadap Iran dijadwalkan akan berakhir pada Oktober 2020 mendatang. Zhang Jun mengatakan, bahwa Mike Pompeo harus memikirkan negara mana yang merupakan pengekspor senjata terbesar di dunia. Pernyataannya ini menanggapi pesan Twitter Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo.  

Baca Juga

Dia mengatakan Resolusi 2231 Dewan Keamanan PBB yang dikeluarkan pada Oktober tentang mengangkat langkah-langkah pembatasan terkait dengan senjata Iran cukup jelas. 

"Bayangkan Anda tahu negara mana yang merupakan pengekspor senjata terbesar di dunia. # UNSCR2231 jelas mengangkat tindakan pembatasan terkait senjata di Iran pada Oktober. Dorongan unilateral dan politis AS untuk memperpanjang embargo senjata ke Iran akan mengarah ke mana-mana," tulisnya di pesan twitter sebagaimana dikutip en.abna24, Rabu (25/6).     

Rusia dan China secara eksplisit menolak  seruan Gedung Putih untuk memperpanjang embargo. Menteri Luar Negeri AS, melalui pesan Twitter menyatakan bahwa dengan mencabut larangan itu, Iran akan membeli pesawat tempur dari Rusia dan China yang dapat mengancam Eropa dan Asia.  

China dalam twitternya, satu hari sebelum pertemuan tidak resmi Dewan Keamanan untuk membahas rancangan resolusi AS yang memperpanjang embargo senjata Iran dipandang sebagai pesan yang jelas untuk Washington. 

 

Sumber: https://en.abna24.com/news//us-unilateral-action-against-iran-not-to-work_1049819.html

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement