Kamis 25 Jun 2020 14:47 WIB

BRI Syariah Beri Tip Sukses IPO

IPO mendorong perkembangan bisnis BRI Syariah.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Fuji Pratiwi
Gedung BRI Syariah (ilustrasi). BRI Syariah berbagi tip suskes melalukan IPO.
Foto: Republika/Prayogi
Gedung BRI Syariah (ilustrasi). BRI Syariah berbagi tip suskes melalukan IPO.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjadi bank syariah anak BUMN pertama yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia, PT Bank BRISyariah Tbk berbagai kiat sukses bagi perusahaan yang juga berencana melalukan penawaran umum saham perdana (IPO).

Direktur Bisnis Komersil BRI Syariah, Kokok Alun Akbar mengatakan, bagi perusahaan yang berencana go public, ada beberapa kunci sukses yang perlu diperhatikan. Menurutnya, penting untuk memiliki persiapan yang matang, fundamental perusahaan dan prospek bisnis yang menjanjikan.

Baca Juga

Selain tentunya target investor yang jelas, penunjukan lembaga atau profesi penunjang pasar modal serta pembentukan project management office yang andal. Berkat faktor-faktor tersebut, BRI Syariah mengalami kelebihan penawaran atau oversubscribed saat IPO.

"Saham kami diminati banyak investor, lebih dari 6.000 investor tercatat sebagai pemegang saham hasil IPO," kata Alun dalam sesi berbangi pengalaman Go Public Webinar: Kiat Memperoleh Dana dan Menjaga Likuiditas di Tengah Pandemi melalui Pasar Modal Indonesia, seperti disampaikan BRI Syariah melalui siaran pers, Kamis (25/6).

Jumlah pemegang saham BRI Syariah juga meningkat signifikan. Saat ini pemegang saham BRI Syariah mencapai lebih dari 23 ribu investor.

Hal tersebut, kata Alun, menandakan minat masyarakat terhadap perbankan syariah terus meningkat. Kesuksesan IPO BRI Syariah juga mendapat penghargaan Best Mid Cap Equity Deal Award dari Alpha Southeast Asia pada 2018.

Di sisi Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI Syariah terus mengembangkan aplikasi mobile banking BRIS Online. Di sisi pembiayaan, BRI Syariah mengakselerasi internal business process melalui aplikasi i-Kurma.

"Dana murah atau CASA pada kuartal I 2020 tercatat 51,06 persen. Posisinya lebih tinggi dari sebelum IPO dimana CASA hanya berada di kisaran 30 persen," kata Alun.

Selain ekspansi bisnis melalui penyaluran pembiayaan dan pengembangan Teknologi Informasi (TI), dana hasil IPO juga berhasil meningkatkan jumlah jaringan kantor BRI Syariah untuk menunjang ekspansi bisnis bank. Dari 271 unit kerja sebelum IPO, kini BRI Syariah mampu meningkatkan jaringannya menjadi 305 unit setelah IPO.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement