Kamis 25 Jun 2020 12:28 WIB

Bendera Dibakar, PDIP Jakarta Timur akan Aksi di Polres

Dalam video penolakan RUU HIP terekam pembakaran benderan, di antaranya bendera PDIP.

Ilustrasi kader PDIP. Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jakarta Timur meminta supaya kepolisian segera menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP.
Ilustrasi kader PDIP. Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jakarta Timur meminta supaya kepolisian segera menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Jakarta Timur meminta supaya kepolisian segera menangkap pelaku pembakaran bendera PDIP. Bahkan, DPC PDIP Jakarta Timur menyatakan siap menggelar aksi long march atau bergerak menuju Markas Kepolisian Resor Jakarta Timur untuk mendorong polisi mengungkapnya.

"Kita tidak menerima pembakaran bendera partai kami ya, PDI Perjuangan, karena pembakaran bendera itu bagi kami sudah merupakan penghinaan terhadap partai," kata koordinator lapangan aksi, sekaligus Wakil Ketua DPC PDIP Jakarta Timur Pilian PH, di Jakarta, Kamis (26/5).

Baca Juga

Pilian mengatakan tidak memahami kenapa orang-orang yang terlibat demonstrasi pada Rabu, 24 Juni 2020 tersebut melakukan tindakan pembakaran terhadap bendera PDI Perjuangan. Para kader di DPC Jakarta Timur pun tidak mau berspekulasi menunjuk orang atau kelompok tertentu, dan apakah tindakan pembakaran merupakan serangan politik terhadap PDIP.

Menurut Pilian, pihaknya menyerahkan pengungkapan motif serta penangkapan pelaku kepada pihak yang berwajib. "Tapi yang pasti pembakaran bendera PDI Perjuangan itu tindakan yang tidak senonoh, kami sebagai kader partai sangat marah dengan hal itu. Namun, karena kami taat hukum, makanya kami meminta Polres Jaktim berkoordinasi dengan polda untuk menangkap pelaku dan antek-anteknya," kata dia pula.

Aksi spontan DPC PDIP Jakarta Timur tersebut, kata dia, digelar pukul 13.00 WIB, Kamis, bergerak dari Jalan Matraman Raya menuju Polres Jakarta Timur. Pilian mengatakan akan ada 500 kader yang terlibat aksi, meskipun melakukan aksi dengan keramaian, PDIP Jaktim tetap mengikuti standar protokol kesehatan Covid-19. Setiap kader harus menggunakan masker dan jaga jarak.

Sebelumnya, beredar video demonstrasi penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) di depan Kompleks MPR/DP, pada Rabu, 24 Juni 2020. Dalam aksi demonstrasi tersebut, juga terekam kejadian sejumlah demonstran membakar bendera, dan salah satunya yakni bendera PDI Perjuangan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement