REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyiapkan strategi untuk pembelajaran selama pandemi sekolah vokasi. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto menjelaskan, kegiatan praktik nantinya bisa ditempatkan di akhir semester.
Pada awal semester, sekolah vokasi disarankan untuk menempatkan pembelajaran nonpraktik atau teori. Dengan demikian, Wikan menjelaskan, akan lebih mudah dilakukan pembelajaran daring.
"Strateginya, teori taruh depan ini jalan terus sampai seoptimal mungkin, dan masuklah ke agenda mata kuliah praktik," kata Wikan menjelaskan.
Menurut Wikan, bagi jurusan-jurusan tertentu sebenarnya bisa dilakukan praktik secara daring. Namun, tidak sedikit pula jurusan yang membutuhkan praktik langsung di laboratorium atau bengkel.
Ia menambahkan, apabila materi praktik sudah ditaruh di akhir semester tetapi kondisi pandemi masih belum berakhir maka akan tetap dilakukan. Namun, kegiatan belajar-mengajar harus tetap dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat.
Selain itu, lanjut dia, pembelajaran di laboratorium harus harus berkoordinasi dengan gugus tugas Covid-19 dan pemerintah daerah sejak awal. Hal ini menjadi kewajiban pengelola perguruan tinggi untuk mengurusnya.
"Intinya pembelajaran praktik itu mungkin tapi dengan kondisi yang harus dipenuhi semuanya, termasuk gugus tugas Covid-19. Kalau ada perpindahan mahasiswa lintas zona juga harus diterapkan protokol covid-19," kata dia lagi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
