Kamis 25 Jun 2020 06:02 WIB

Thailand Mulai Izinkan Warga Asing Masuk Pekan Depan

Thailand akan mengatur penerbangan asing tertentu.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang wanita dan putranya berdiri di dalam lift yang dioperasikan dengan kaki di pusat perbelanjaan Seacon Square di Bangkok, Thailand, Rabu (20/5). List di pusat perbelanjaan ini memasang tombol lift yang dioperasikan dengan kaki sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19
Foto: EPA
Seorang wanita dan putranya berdiri di dalam lift yang dioperasikan dengan kaki di pusat perbelanjaan Seacon Square di Bangkok, Thailand, Rabu (20/5). List di pusat perbelanjaan ini memasang tombol lift yang dioperasikan dengan kaki sebagai langkah untuk menekan penyebaran Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Thailand berencana untuk mengizinkan beberapa warga asing berkunjung mulai pekan depan. Keputusan ini dikeluarkan Rabu (24/6) sejalan dengan pelonggaran pembatasan yang diberlakukan untuk menghentikan penyebaran virus corona baru.

Warga asing yang bisa masuk harus mendaftarkan diri untuk karantina selama 14 hari. Juru bicara Pusat Administrasi Situasi Covid-19, Taweesin Wisanuyothin, warga asing pun perlu memiliki izin kerja, investor, dan eksekutif bisnis.

Baca Juga

Langkah-langkah baru akan berjalan pada persetujuan oleh gugus tugas pemerintah yang telah melakukan pertemuan awal pekan ini. Selain kelompok tersebut, wisatawan medis juga akan diizinkan untuk masuk Thailand.

Regulator penerbangan Thailand telah melarang penerbangan komersial internasional hingga akhir Juni. Namun, beberapa perjalanan bisnis dapat dilanjutkan pada Juli.

"Tidak akan ada pembukaan penerbangan yang lengkap dalam waktu dekat karena krisis masih berlangsung secara global, tetapi pengaturan dapat dibuat untuk perjalanan asing tertentu," kata Taweesin.

Pelaku bisnis jangka pendek diharuskan memiliki sertifikat yang menunjukkan bahwa mereka bebas dari virus corona, asuransi kesehatan, dan mengizinkan tenaga medis untuk memantau saat berada di Thailand. Namun, mereka mungkin merasa sulit untuk memperoleh sertifikasi bebas virus karena pengujian terbatas dan penerbangan ke Thailand juga tertahan.

Turis dari negara-negara dengan kasus yang berkurung akan diizinkan untuk masuk pada Agustus. Namun, mereka akan melakukan kegiatan terbatas pada ruang tertentu yang pemerintah sebut "karantina villa".

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement