Rabu 24 Jun 2020 22:29 WIB

Revitalisasi Pasar Induk Cibitung Usung Konsep Zero Waste

Konsep nirlimbah diaplikasikan melalui sistem pengolahan sampah terpadu.

Pengendara sepeda motor melintasi genangan lumpur di pasar induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Pengendara sepeda motor melintasi genangan lumpur di pasar induk Cibitung, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/2/2020).

REPUBLIKA.CO.ID,CIKARANG -- Revitalisasi Pasar Induk Cibitung akan dilakukan dengan mengusung konsep zero waste atau nirlimbah seperti tercantum pada poin kesepakatan kerja sama yang ditandatangani Bupati Bekasi dengan PT Citra Prasasti Konsorindo di Ruang Rapat Bupati Bekasi, Rabu (24/6).

"Revitalisasi Pasar Induk Cibitung nantinya akan mengusung konsep zero waste atau nol limbah dan sesuai dengan konsep pasar Standar Nasional Indonesia (SNI)," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja usai penandatanganan kerja sama.

Ia memaparkan, konsep nirlimbah diaplikasikan melalui sistem pengolahan sampah terpadu dengan mengubah sampah menjadi pupuk sehingga dapat dimanfaatkan kembali.

"Insya Allah Pasar Induk Cibitung ini akan menjadi pilot project. Semuanya tanpa ada limbah sama sekali. Nanti akan menjadi pupuk organik yang dapat dimanfaatkan," ungkapnya.

Sementara konsep pasar SNI meliputi sirkulasi udara dan pencahayaan yang tertata dengan baik, bersih, dapat diakses semua orang termasuk lansia dan disabilitas, ketersediaan ruang laktasi, toilet bersih, pos kesehatan, pos keamanan, tempat ibadah, serta sarana telekomunikasi dan ruang informasi.

"Ada beberapa pasar yang menjadi target, termasuk Pasar Induk Cibitung yang menjadi pusat ekonomi masyarakat," ungkapnya.

Eka menjelaskan revitalisasi pasar tersebut menggunakan skema pembiayaan Built Operate Transfer (BOT) atau ditanggung sepenuhnya oleh konsorsium perusahaan senilai Rp190 miliar dengan estimasi waktu pelaksanaan selama 18 bulan.

Dengan konsep bangunan hijau, Pasar Induk Cibitung diharapkan dapat mengambil peran dalam pembangunan berkelanjutan untuk melindungi, menghemat, dan mengurangi sumber daya alam, serta menghasilkan bangunan yang ramah lingkungan.

"Saya mengharapkan revitalisasi ini harus betul-betul menjadi lebih baik dari sekarang. Sesuai dengan tahapan, pasar-pasar di Kabupaten Bekasi dapat menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bekasi dan menjadi penggerak roda perekonomian masyarakat," kata dia.

Kepala Cabang PT Citra Prasasti Konsorindo Mochammad Faisol mengatakan persoalan sampah dan saluran drainase menjadi permasalahan utama di sejumlah pasar. Melalui konsep revitalisasi Pasar Induk Cibitung diharapkan dapat mengatasi seluruh permasalahan yang kerap dijumpai di pasar.

"Dalam revitalisasi nantinya, kita akan bangun bangunan bertingkat. Lokalnya itu nanti akan di bawah, bukan di atas. Lantai dua nantinya kita siapkan foodcourt dan parkir motor. Untuk bongkar muat kita tata supaya semuanya teratur," katanya.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement