Rabu 24 Jun 2020 21:57 WIB

Starbucks Pilih Sandwich Nabati untuk Menu Musim Panas

Menu sandwich protein nabati akan tersedia di jaringan Starbucks AS.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Nora Azizah
Menu sandwich protein nabati akan tersedia di jaringan Starbucks AS (Foto: ilustrasi Starbucks)
Foto: Needpix
Menu sandwich protein nabati akan tersedia di jaringan Starbucks AS (Foto: ilustrasi Starbucks)

REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Kedai kopi dan roastery multinasional Amerika Serikat, Starbucks, akan menjual sandwich protein nabati untuk sarapan yang dibuat dengan sosis Impossible sebagai bagian dari menu musim panasnya. Hal itu diumumkan oleh Starbucks dalam sebuah pernyataan, pada Selasa (23/6) waktu setempat. 

Dilansir di laman CNBC, Rabu (24/6), selain sosis, sandwich itu juga akan berisi telur goreng dan keju cheddar tua dan akan disajikan pada roti ciabatta. Menurut perusahaan itu, menu itu akan tersedia di sebagian besar lokasi AS. 

Baca Juga

Selain menyajikan sandwich, Starbucks juga akan menyajikan menu baru musim panas lainnya. Tepatnya, adalah dua minuman berbasis kopi  atau cold brew coffee base, dengan busa susu almond yang dibumbui dengan kayu manis atau coklat hitam. 

Sementara di California dan Midwest, Starbucks juga akan menjual minuman dingin atau cold brew, dengan busa Kayu Manis Oatmilk. Hal ini memperluas ketersediaan susu gandum ke pasar baru.

Minuman minuman dingin yang baru akan berharga antara 4,45 dollar AS atau sekitar Rp 63 ribu dan 4,75 dollar AS atau sekitar Rp 67 ribu. Sedangkan Sandwich Sarapan Sosis Impossible akan dihargai antara 4,95 dollar AS atau sekitar Rp 70 ribu dan 5,25 dollar AS atau sekitar Rp 74 ribu.

Sandwich baru ini bergabung dengan opsi menu lain yang telah dikeluarkan Starbucks dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disesuaikan dengan perkembangan permintaan konsumen, dan juga pola makan konsumen yang berusaha mengurangi konsumsi daging mereka.

Langkah adanya menu ini membantu Starbucks selangkah lebih dekat untuk memenuhi tujuan keberlanjutan yang diumumkan pada Januari.  Starbucks telah mengatakan ingin menciptakan menu yang lebih berkelanjutan, seperti yang terlihat untuk mengurangi emisi karbon, menghemat air dan mengurangi limbah.

“Selama bertahun-tahun, sebagai tanggapan atas minat pelanggan, kami telah menambahkan alternatif susu nabati seperti kedelai, kelapa, almond, dan susu oat. Kami sangat senang untuk memperluas menu nabati kami menjadi makanan dengan sandwich sarapan baru ini,” ujar chief sustainability officer di Starbucks, Michael Kobori saat mengumumkan menu baru tersebut. 

Sebelumnya, Starbucks pun bermitra dengan Beyond Meat yang merupakan pesaing Impossible. Keduanya menawarkan sandwich nabati yang serupa di Kanada dan Cina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement