Rabu 24 Jun 2020 14:32 WIB

Kodim Buntok Kalteng Panen Perdana Semangka

Lahan demplot merupakan program Kodim 1012 Buntok untuk mendukung ketahanan pangan.

Panen semangka (ilustrasi).  Kodim 1012 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng memanen perdana demplot semangka dan melon dalam rangka mendukung ketahanan pangan saat pandemi Covid-19 di daerah setempat.
Foto: ANTARA
Panen semangka (ilustrasi). Kodim 1012 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalteng memanen perdana demplot semangka dan melon dalam rangka mendukung ketahanan pangan saat pandemi Covid-19 di daerah setempat.

REPUBLIKA.CO.ID, TAMIANG LAYANG -- Kodim 1012 Buntok, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, memanen perdana demplot semangka dan melon dengan hasil tujuh ton di Longkang, Desa Jaar, Kabupaten Barito Timur. Demplot ini guna mendukung ketahanan pangan saat pandemi Covid-19 di daerah setempat.

"Tanaman yang panen saat ini, yakni semangka sebanyak tujuh ton dan dibagikan kepada warga secara gratis," kata Dandim 1012 Buntok Letkol Inf Tuwadi di sela-sela panen semangka di Desa Jaar, Kecamatan Dusun Timur, BaritoTimur, kemarin.

Baca Juga

Tuwadi menjelaskan, pembuatan lahan demplot merupakan program Kodim 1012 Buntok untuk mendukung ketahanan pangan di Barito Timur saat pandemi Covid-19. Program ketahanan pangan ini sebagai contoh kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan pekarangan untuk membuka kebun.

"Alhamdulilah masyarakat saat ini sudah mulai tergerak mengikuti program yang dibuat Kodim 1012 Buntok untuk meningkatkan ketahanan pangan di daerah. Minimal bisa menopang kebutuhan sendiri maupun keluarga," kata Tuwadi.

Bupati Barito Timur Ampera AY Mebas mengapresiasi panen perdana pada demplot yang dilaksanakan Kodim 1012 Buntok ini. Llokasi demplot merupakan lahan milik Pemkab Barito Timur yang direncanakan untuk pembangunan markas Kodim Barito Timur. Karena belum dilaksanakan pembangunan, maka lahan dengan luas sekitar dua hektare itu digarap menjadi demplot pertanian.

Ampera sangat mengharapkan masyarakat bisa mencontoh kegiatan pertanian tersebut untuk ketahanan pangan saat pandemi Covid-19. Jika tidak memiliki lahan yang cukup luas, maka bisa memanfaatkan lahan pekarangan sebagai lahan pertanian.

"Terlebih lagi jika dimanfaatkan secara maksimal, bisa menjadi penopang perekonomian saat pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, sehingga bisa menggeliatkan perekonomian warga," kata Ampera.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement