Rabu 24 Jun 2020 13:53 WIB

BRIN Dukung Pendanaan Ventilator Buatan UI

BRIN juga menunggu jenis ventilator untuk ruang ICU.

Rep: Rr Laeny Sulistyawati / Red: Fuji Pratiwi
Covent-20 atau Ventilator Transport Lokal yang dikembangkan oleh Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI), telah dinyatakan lulus uji klinis manusia. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku siap mendanai alat kesehatan produksi dalam negeri yang mendukung penanganan Covid-19.
Foto: Humas UI
Covent-20 atau Ventilator Transport Lokal yang dikembangkan oleh Tim Ventilator Universitas Indonesia (UI), telah dinyatakan lulus uji klinis manusia. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku siap mendanai alat kesehatan produksi dalam negeri yang mendukung penanganan Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengaku siap mendanai alat kesehatan produksi dalam negeri yang mendukung penanganan Covid-19. Salah satu diantaranya yaitu mendanai ventilator buatan Universitas Indonesia (UI), Covent-20.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang PS Brodjonegoro mengatakan, penyerahan ventilator buatan UI kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 hari ini adalah bukti kerja keras para peneliti dan inovator Tanah Air. Lima ventilator ini didesain dan diproduksi di Indonesia dalam waktu tiga bulan terakhir.

Baca Juga

Alat tersebut sudah mendapatkan izin edar dari Kementerian Kesehatan dan siap dipakai fasilitas kesehatan. "Meskipun ada komponen impor di dalam ventilator tersebut, tetapi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sudah 70 persen," kata Bambang saat konferensi virtual serah terima ventilator buatan UI di akun Youtube Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu (24/6).

Bambang menyatakan, apa yang UI lakukan adalah hal membanggakan. BRIN mengapresiasinya dengan memberikan dukungan penuh pendanaan untuk Covent-20 selama masa pengembangan.

Selain itu, lanjut Bambang, BRIS juga memberikan dukungan lainnya dengan mendistribusikan alat itu kepada pemakai yang membutuhkan. Selain didukung BRIN, UI juga bekerja sama dengan Ikatan Alumni UI dan lembaga filantropi untuk mengembangkan ventilator ini. Sehingga, nantinya banyak ventilator yang bisa diproduksi dan siap didistribusikan ke berbagai rumah sakit di Tanah Air.

Kini, ia menyebutkan lima ventilator buatan UI lainnya juga sedang tahap uji klinis. Selain ventilator buatan UI, Bambang mengaku BRIN kini juga tengah menunggu ventilator jenis lain. Sebab, dari semua ventilator yang sudah mendapatkan izin edar, belum ada yang digunakan untuk ruang perawatan intensif (ICU).

"Mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi, kami akan mendapatkanventilator untuk ICU. Dengan demikian, ventilator semua jenis yang memang dibutuhkan selama masa penanganan Covid-19 bisa tersedia," kata Bambang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement