Rabu 24 Jun 2020 12:51 WIB

Menkes akan Urai Permasalahan Penanganan Covid-19 di Jatim

Jatim masih tertinggi se-Indonesia dalam jumlah kasus harian Covid-19.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Andri Saubani
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.
Foto: ANTARA/PUSPA PERWITASARI
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan pihaknya akan berusaha mengurai permasalahan yang menyebabkan penambahan harian pasien Covid-19 di Jawa Timur (Jatim) terus tinggi. Terawan mengatakan, jika tingginya penambahan pasien positif Covid-19 tersebut karena kurang disiplinnya masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan, pendisiplinan yang harus dikedepankan.

"Saya akan mengurai apa pokok persoalannya. Kalau karena protokol kesehatan, ya protokol kesehatannya harus terus didisiplinkan supaya bisa mengurangi angka tertular," ujar Terawan di RSUD dr Soetomo, Surabaya, Rabu (24/6).

Baca Juga

Terawan mengatakan, dalam upaya memutus mata rantai penularan Covid-19, kuncinya adalah pencegahan. Pencegahan tersebut bisa dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan secara disiplin di lingkungan tempat tinggal, lingkungan kerja, dan sebagainya. Dia pun mendorong agar penerapan protokol kesehatan bisa menjadi budaya di tengah masyarakat.

"Protokol kesehatan itu harus sudah menjadi istilahnya budaya dan harus melekat di hati sanubari penduduk. Artinya, harus melaksanakan protokol kesehatan, baik di lingkungan dia tinggal, di lingkungan bekerja, di rumah sakit, juga harus protokol kesehatan," ujar Terawan.

Terawan mengaku pihaknya terus menjalin komunikasi intensif dengan daerah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Komunikasi intensif, menurut Menkes, menjadi kunci utama agar langkah-langkah yang dilakukan di daerah sejalan dengan apa yang diupayakan pemerintah pusat.

"Kita bersama-sama bekerja keras dan terus berkomunikasi antara daerah dengan pusat sehingga kami tahu apa sih kesulitannnya  sehingga tidak salah dalam penerapannya. Itulah yang paling penting supaya sinkronisasi semua hal yang kita rencanakan cocok dengan kebutuhan dan keperluan daerah," kata dia.

Pada Selasa (23/6), pemerintah merilis data bahwa terjadi penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 1.051 orang dalam 24 jam terakhir. Dari angka tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan penambahan kasus baru tertinggi, yakni 258 orang. Jatim diikuti DKI Jakarta dengan 160 kasus, Sulawesi Selatan 154 kasus, Sumatra Utara 117 kasus, Papua 55 kasus, dan provinsi lainnya dengan jumlah kasus baru lebih rendah.

photo
Jenazah Pasien Covid-19 yang Dibawa Paksa - (Data Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement