Rabu 24 Jun 2020 12:38 WIB

Australia Laporkan Kematian Akibat Covid-19 Setelah Sebulan

Australia mengkhawatirkan gelombang kedua penularan kasus corona Covid-19.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Tanda Tetap Aman dari Coronavirus terlihat di pantai Elwood, Melbourne, Australia, Senin (13/4). Penghentian layanan yang tidak penting ini berlaku luas di Australia dalam upaya memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19)
Foto: EPA-EFE / SCOTT BARBOUR
Tanda Tetap Aman dari Coronavirus terlihat di pantai Elwood, Melbourne, Australia, Senin (13/4). Penghentian layanan yang tidak penting ini berlaku luas di Australia dalam upaya memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19)

REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Negara bagian paling padat di Australia, Victoria melaporkan seorang laki-laki berusia 80 tahun meninggal dunia karena virus corona. Laporan itu menjadi laporan kematian pertama terkait virus corona di Australia setelah satu bulan.

Kepala Bidang Kesehatan Negara Bagian Victoria Brett Suton melaporkan 20 kasus infeksi. Sehingga sejauh ini negara bagian itu sudah melaporkan hampir 1.900 kasus infeksi virus corona.

Baca Juga

"Ketika kasus kami bertambah, akan ada orang yang berisiko meninggal atau lebih banyak lagi pasien yang masuk rumah sakit atau unit gawat darurat, itulah mengapa kami harus mendapatkan angka teratas," kata Sutton di Sydney, Rabu (24/6).

Bertambahnya jumlah kasus di Victoria memicu kekhawatiran adanya gelombang kedua di negeri kanguru. Sejauh ini negara bagian itu mencatat  241 kasus penularan lokal, bertambah delapan dari Selasa (23/6) kemarin.

Pihak berwenang Victoria, yang menjadi pusat virus corona di Australia, sudah mencoba menahan penyebaran di setengah lusin pinggir kota terbesar di Australia, Melbourne. Pemerintah setempat yakin penularan terjadi saat sebuah keluarga menggelar pertemuan yang dihadiri orang-orang yang memiliki gejala ringan.  

Negara bagian itu pun memperpanjang masa darurat satu bulan lagi. Mereka juga memberlakukan kembali larangan pertemuan besar setelah kenaikan tajam angka kasus harian. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement