Selasa 23 Jun 2020 20:30 WIB

Swab Massal di Indramayu Sasar Sopir dan Pedagang

Swab juga dilakukan kepada para pengunjung yang tengah berbelanja di Pasar Haurgeulis

Rep: Lilis Sri Handayani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Swab Massal di Indramayu Sasar Sopir dan Pedagang (ilustrasi).
Foto: Humas Pemkab Ciamis
Swab Massal di Indramayu Sasar Sopir dan Pedagang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU -- Pemeriksaan swab massal terus digencarkan di Kabupaten Indramayu. Kali ini, kegiatan tersebut dilakukan di wiayah Kabupaten Indramayu bagian barat, dengan menyasar sopir angkutan umum hingga pedagang pasar, Selasa (23/6).

Pemeriksaan swab massal itu di antaranya dilakukan di Terminal dan Pasar Patrol, Kecamatan Patrol. Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu secara tiba-tiba meminta orang-orang yang ada di terminal maupun pasar tersebut untuk langsung dilakukan pemeriksaan swab.

Salah satunya adalah Kamudi (45), seorang pengemudi angkutan umum trayek Patrol–Haurgeulis. Saat sedang asyik menunggu penumpang, tiba-tiba dia diminta oleh petugas gabungan untuk turun dari mobilnya dan langsung menuju lokasi pengambilan sampel uji swab. ‘’Saya kaget, tiba-tiba disuruh tes corona. Mudah-mudahan hasilnya negatif dan saya tetap sehat,’’ tutur Kamudi.

Hal serupa juga dirasakan oleh para pengemudi angkutan umum lainnya yang beroperasi di Terminal Patrol. Mereka tak bisa mengelak saat petugas meminta mereka untuk dilakukan pemeriksaan swab.

 

Tim Gugus Tugas Penanganan Percepatan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu pun sengaja menyasar para pengemudi angkutan umum dalam kegiatan swab massal karena mereka setiap hari melakukan kontak dengan semua orang yang menggunakan jasa angkutan umum.

Selain menyasar pengemudi angkutan umum, pemeriksaan swab juga menyasar pedagang dan pembeli di Pasar Patrol, yang letaknya berdampingan dengan Terminal Patrol. ‘’Ada 100 orang pedagang dan pembeli di pasar serta pengemudi angkutan umum yang kita lakukan swab,’’ kata Camat Patrol, Teguh Budiarso.

Teguh mengatakan, wilayah Kecamatan Patrol menjadi perhatian serius dalam upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Hal itu setelah adanya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa hari lalu.

Selain di Kecamatan Patrol, kegiatan pemeriksaan swab massal juga dilakukan di Pasar Haurgeulis, Kecamatan Haurgeulis. Di pasar itu, swab massal dilakukan terhadap sekitar 100 orang yang merupakan pengunjung dan pedagang pasar.

Empat tim swab pun berjaga di dua pintu keluar/masuk yang ada di depan maupun belakang Pasar Haurgeulis. Camat Haurgeulis, Rorry Firmansyah, mengatakan, selama proses swab berlangsung, aparat gabungan dari TNI, Polri, dan ASN yang dibantu Ikatan Pedagang Pasar (IPP) menyisir para pedagang untuk dilakukan swab secara sukarela. Hasilnya, banyak para pedagang yang melakukan swab untuk mengetahui apakah dirinya terpapar ataukah tidak.

Selain para pedagang, swab juga dilakukan kepada para pengunjung yang tengah berbelanja di Pasar Haurgeulis. Dibutuhkan upaya pendekatan kepada para pengunjung agar mau di-swab.

‘’Kita berikan edukasi dan pemahaman kepada para pengunjung di pasar ini agar mau di-swab. Mudah-mudahan semuanya negatif dan tidak muncul kasus positif di Pasar Haurgeulis,’’ tutur Rorry.

Sebelumnya, sebanyak 156 orang imam masjid dan tokoh agama di Kabupaten Indramayu juga menjalani pemeriksaan swab massal. Kegiatan tersebut dipusatkan di Islamic Center Indramayu, Sabtu (20/6).

Kegiatan swab massal juga sebelumnya telah dilakukan di empat area publik. Yakni di Sport Centre Indramayu sebanyak 86 sampel, Pasar Karangampel 155 sampel, Pasar Jatibarang 155 sampel dan Pasar Baru Indramayu sebanyak 126 sampel.

‘’Ahamdulillah semua hasilnya negatif,’’ kata Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, Taufik Hidayat, menjelaskan, pemeriksaan swab massal itu merupakan upaya untuk mendeteksi penyebaran pandemi Covid-19 di wilayah Kabupaten Indramayu.

‘’Swab massal ini akan memperbanyak kasus yang terdekteksi. Ini nantinya akan dijadikan sebagai bahan pengambil kebijakan. Dan yang terpenting kita bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19,’’ tandas Taufik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement