Selasa 23 Jun 2020 20:15 WIB

Aceh akan Luncurkan Gerakan Menanam Komoditas Pangan

Program ini dimaksudkan untuk mengantisipasi krisis pangan karena dampak Covid-19.

Masjid Baiturahman, Aceh
Foto: Wikipedia
Masjid Baiturahman, Aceh

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Pemerintah Aceh akan meluncurkan program gerakan menanam komoditas pangan. Program ini dimaksudkan untuk mengantisipasi krisis pangan yang diperkirakan terjadi akibat pengaruh COVID-19.

"Ketahanan pangan bagi kami adalah bagian yang tidak bisa dipisahkan dengan pencegahan COVID-19. Gerakan ini akan kita mulai bulan depan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam siaran pers diterima Antara di Banda Aceh, Selasa (23/6).

Baca Juga

Ia menjelaskan gerakan menanam tersebut bukan hanya dilakukan oleh petani, pemerintah, tapi semua pemangku kepentingan, khususnya organisasi-organisasi kemasyarakatan.

"Kita fokus ke komoditas pangan, di antaranya jagung, padi, termasuk padi ladang dan komoditas pangan yang lainnya," kata Nova.

Menurut dia, gerakan tanam yang akan diluncurkan tersebut juga akan mengefektifkan lahan-lahan HGU (Hak Guna Usaha) yang belum diusahakan, sehingga dapat menghasilkan dan memberikan manfaat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Kita secara resmi meminjam berdasarkan peraturan perundang-undangan, khusus untuk lahan HGU yang belum dikelola, penanamannya akan bekerjasama dengan semua pihak,” katanya.

Ada pun ujung tombak dalam kegiatan tersebut adalah organisasi kemasyarakatan, petani dan juga melibatkan aparat keamanan yakni TNI/Polri.

Disisi lain Nova juga menambahkan dalam menghadapi pandemi, Pemerintah Aceh sudah membuat tiga fase program yakni pencegahan, pengobatan warga yang terinfeksi dan pemulihan kondisi ekonomi masyarakat.

"Kita sudah masuk ke fase ketiga. Kita sekarang antisipasi krisis pangan," demikian Nova.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement