Selasa 23 Jun 2020 17:26 WIB

Penyerang Wakapolres Karanganyar Tenyata Napiter Asal Madiun

Pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar adalah seorang napi terorisme

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Ilustrasi penyerangan. Pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar adalah seorang napi terorisme.
Foto: kaskus
Ilustrasi penyerangan. Pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar adalah seorang napi terorisme.

REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN - Pelaku penyerangan terhadap Wakapolres Karanganyar, Jawa Tengah, Kompol Busroni ternyata adalah Karyono Widodo. Ia adalah seorang warga Kota Madiun, Jawa Timur yang merupakan mantan narapidana kasus tindak pidana terorisme (napiter).

Guna melengkapi proses penyelidikan kasus tersebut, polisi mendatangi rumah pelaku di Jalan Argo Manis I, Kelurahan Manisrejo, Kecamatan Taman, dan melakukan penggeledahan. "Ada sekitar satu kardus buku dibawa petugas saat penggeledahan. Buku apa, saya kurang tahu," ujar Ketua RT lingkungan setempat yang ikut menjadi saksi penggeledahan tersebut, Sumarsono di Madiun, Selasa.

Baca Juga

Menurut dia, penggeledahan polisi tersebut dilakukan pada Ahad (21/6) malam setelah kejadian penyerangan Wakapolres di wilayah Tawangmangu, Karanganyar. Pelaku telah meninggal dunia usai dilumpuhkan petugas dengan timah panas setelah penyerangan.

Selain melakukan penggeledahan, petugas juga mengambil sampel untuk tes DNA terhadap orang tua pelaku yang tinggal terpisah bersama adiknya di Perumnas Mojopurno, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun. Sumarsono tak menyangka salah seorang warganya merupakan pelaku terorisme.

Karyono diketahui telah lama meninggalkan rumah, yakni sejak Desember 2019. Rumah di Argo Manis tersebut merupakan peninggalan orang tuanya.

Warga lingkungan sekitar terakhir melihat pelaku pada akhir tahun 2019. Dia kembali pada Juli 2019 setelah menyelesaikan masa hukuman empat tahun karena kasus kepemilikan senjata api (senpi) di Malang pada 2014.

Setelah bebas, Karyono beraktivitas sewajarnya di lingkungan rumahnya. Ia juga ikut berjaga di poskamling. Hanya, memang sosoknya dikenal pendiam sehingga terkesan kurang mampu bersosialisasi.

Atas kesepakatan keluarga dan warga, jenazah pelaku yang berada di RS Bhayangkara Semarang untuk proses otopsi, diputuskan untuk dimakamkan di Jawa Tengah. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran Covid-19 di masa pandemi.

Sebelumnya diberitakan, orang tak dikenal menyerang dengan senjata tajam Wakapolres Karanganyar Kompol Busroni saat kegiatan susur Gunung Lawu, di Tawangmangu, Karanganyar, Jateng. Peristiwa ini terjadi saat rangkaian HUT Bhayangkara, Ahad (21/6).

Pelaku tewas setelah petugas menembak kaki pelaku sebanyak tiga kali. Pelaku diduga kehabisan darah saat mendapat perawatan.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement