Selasa 23 Jun 2020 18:04 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura 175 Orang

Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura masih mengalami peningkatan.

Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).
Foto: AP Photo/Gerald Herbert
Pengecekan pasien dengan metode polymerase chain reaction atau PCR (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura, Papua, mencatat kasus positif corona di kabupaten itu 175 orang. Terjadi penambahan satu kasus dari sebelumnya 174 orang.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura Khairul Liedi mengatakan, Selasa (23/6), kasus positif corona di Kabupaten Jayapura terus meningkat.

Sebelumnya pada Ahad (21/6) ada penambahan satu kasus positif baru. Kasus positif baru itu ditemukan di Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur.

Kemudian, kata dia, pada Senin (21/6) tidak ada penambahan kasus positif baru atau pasien positif Covid-19 yang baru. Hingga Senin (11/6), Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura mencatat sebanyak 125 pasien positif corona masih menjalani perawatan.

Selanjutnya, pasien terpapar Covid-19 yang sembuh setelah menjalani perawatan sebanyak 49 orang. Pasien yang meninggal dunia masih tetap satu orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) 46 orang, pasien dalam pemantauan (PDP) sebanyak 151 orang. Kemudian, warga Kabupaten Jayapura yang sudah melakukan tes usap PCR sebanyak 1.863 orang.

Dia menjelaskan kasus positif Covid-19 di Kabupaten Jayapura tersebar di enam distrik yang ada di kabupaten itu yakni di Distrik Demta dua orang, di Distrik Depapre empat orang.

Kemudian, di Distrik Sentani Barat delapan orang, di Distrik Waibhu 31 orang, di Distrik Sentani Timur empat orang, dan di Distrik Sentani 126 orang.

Ia menambahkan, hingga kini Tim Gugus Tugas Percepatan dan Pencegahan Covid-19 Kabupaten Jayapura, masih terus melakukan upaya-upaya pencegahan penularan virus jenis baru ini baik melalui penyemprotan disinfektan maupun melalui penerapan protokol kesehatan secara ketat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement