Selasa 23 Jun 2020 07:57 WIB

Maroko Sumbang 600 Ribu Produk Medis untuk Afrika

Bantuan Maroko untuk Afrika diharapkan dapat membantu menangani Covid-19

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Seorang pria melihat melalui celah tenda ketika seorang wanita menyaksikan pekerja kesehatan menjelaskan proses mengumpulkan sampel untuk pengujian Covid-19. Bantuan Maroko untuk Afrika diharapkan dapat membantu menangani Covid-19. Ilustrasi.
Foto: AP/Themba Hadebe
Seorang pria melihat melalui celah tenda ketika seorang wanita menyaksikan pekerja kesehatan menjelaskan proses mengumpulkan sampel untuk pengujian Covid-19. Bantuan Maroko untuk Afrika diharapkan dapat membantu menangani Covid-19. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, ADDIA ABABA — Maroko menyumbangkan lebih dari 600 ribu barang medis untuk Uni Afrika. Bantuan itu diharapkan dapat membantu negara-negara Afrika menangani pandemi Covid-19.

Bantuan yang diberikan Maroko berupa 500 ribu masker, 4.000 mantel, 60 ribu alat pelindung wajah, 40 ribu penutup kepala medis, dan 2.000 liter gel hidro alkohol. Bantuan diserahkan secara simbolik oleh Duta Besar Maroko untuk Uni Afrika Mohammed Arrouchi kepada Komisaris Uni Afrika untuk Urusan Sosial Amira Elfadil pada Senin (22/6).

Baca Juga

“Kami sangat menghargai sumbangan ini dari Raja Mohammed VI dan dari Pemerintah Maroko. Maroko mengulurkan tangan dan dukungannya ke 15 negara anggota di Afrika dan juga ke Uni Afrika,” kata Elfadil dikutip laman resmi Uni Afrika.

Menurut dia, bantuan tersebut melambangkan dukungan serta solidaritas antara negara-negara anggota Uni Afrika. “Kami sepakat untuk melawan Covid-19 melalui persatuan dan solidaritas,” ujarnya.

Elfadil mengungkapkan, semua produk medis yang disumbangkan Maroko diproduksi secara lokal di negara tersebut. Dia mendorong negara-negara Afrika lainnya untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam memproduksi peralatan medis.

Terkait hal tersebut, Mohammed Arrouchi mengatakan negaranya siap memberikan bantuan. “Maroko selalu siap berada di perusahaan saudara dan saudari Afrika untuk berbagi keahlian serta peralatan medisnya,” ucapnya.

Sejauh ini negara-negara Afrika telah melaporkan lebih dari 306 ribu kasus Covid-19. Sementara korban meninggal di wilayah itu tercatat sebanyak 8.116 jiwa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement