Selasa 23 Jun 2020 07:45 WIB

AP II Bahas Pembukaan Rute yang Belum Aktif

AP II meminta penerbangan yang sudah aktif untuk kembali ditingkatkan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Dwi Murdaningsih
Petugas memberikan informasi kepada calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ilustrasi
Foto: Prayogi/Republika
Petugas memberikan informasi kepada calon penumpang di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Angkasa Pura (AP) II (Persero) akan melakukan pembahasan dengan sejumlah maskapai mengenai pembukaan rute penerbangan. Khususnya rute penerbangan yang saat ini belum aktif dibuka semenjak kondisi pandemi Covid-19.

"Kami akan bersama-sama membahas hal tersebut melihat rute-rute destinasi yang menjadi kebutuhan dan peluang," kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (23/6).

Baca Juga

Selain itu, Awaluddin memastikan juga akan membahas mengenai frekuensi penerbangan di rute-rute yang sudah aktif agar ditingkatkan kembali. Awaluddin mengakui, saat ini kendala yang muncul yakni masih sulitnya masyarakat untuk melakukan perjalanan.

Kesulitan tersebut menurutnya salah satunya dikarenakan tidak ada jadwal dan frekuensi penerbangan sedikit. "Misalnya di satu rute hanya ada satu sampai dua kali penerbangan perhari. Harus dipikirkan bagaimana seluruh stakeholder transportasi udara ini bersama-sama dapat menumbuhkan kembali kepercayaan masyarakat,” ungkap Awaluddin. 

Meskipun begitu, Awaluddin menegaskan prosedur yang ketat tetap harus dijalankan. Dengan begitu, dia menilai yang bisa dilakukan stakeholder penerbangan yakni bagaimana agar masyarakat dapat mudah menjalani prosedur tersebut.

Awaluddin mengatakan Kementerian Perhubungan sudah menerbitkan regulasi yang memperbolehkan adanya dukungan teknologi dalam operasional bandara. "Penggunaan teknologi ini harus dimaksimalkan stakeholder guna mempermudah penumpang pesawat menjalani prosedur sehingga kapasitas jadwal penerbangan yang sudah dialokasikan dan pergerakan penumpang juga bisa ditingkatkan," ucapnya.

Dia menambahkan, salah satu teknologi digital guna mempermudah penumpang menjalani prosedur di bandara adalah melalui aplikasi Travelation yang dibuat AP II. Aplikasi tersebut dibuat untuk mengecek secara digital dokumen perjalanan penumpang.

“Pemanfaatan teknologi digital ini menumbuhkan kepercayaan masyarakat selain juga membuat kapasitas jadwal penerbangan yang dialokasikan dapat ditingkatkan di tengah pandemi Covid-19,” kata Awaluddin.

Saat ini maskapai penerbangan berjadwal sudah beroperasi seluruhnya di bandara-bandara yang dikelola AP II. Maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Batik Air, Lion Air, Sriwijaya Air, NAM Air, Wings Air, AirAsia Indonesia, Trigana Air, Airfast, dan Susi Air.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement