REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manager Manchester City, Pep Guardiola, sepertinya sudah menyerah mengejar Liverpool yang hanya butuh lima poin untuk mengunci gelar Liga Primer Inggris. Pelatih asal Spanyol itu pun mengalihkan pembicaraan ke soal persaingan Liga Inggris musim depan.
Seperti dikutip dari Liverpoolecho pada Senin (22/6), Guardiola menilai Liverpool musim depan akan masih kuat seperti musim ini. Bedanya adalah tim ‘pengganggu’ Liverpool musim depan akan lebih banyak dari musim sebelumnya.
‘’Liverpool akan tetap menjadi tim kuat. Tapi, saya pikir, setiap musim tim lawan pun semakin kuat,’’ kata Guardiola.
Guardiola melihat Chelsea yang berinvestasi di pasar transfer. Di paruh kedua musim, Manchester United membuat langkah maju dengan mendatangkan Bruno Fernandes. MU tidak pernah kalah dari 11 pertandingan di berbagai kompetisi sejak mendatangkan gelandang Portugal itu pada awal 2020.
Tottenham Hotspur juga akan semakin kuat dengan pulihnya sejumlah pemain seperti Son Heung Min dan Harry Kane. Tentunya kehadiran pelatih berpengalaman Jose Mourinho menjadi nilai tambah bagi Spurs.
Arsenal pun akan semakin padu dengan pelatih Mike Arteta. ‘’Dan Leicester City, Anda tahu, setiap musim menjadi lebih kuat dan lebih kuat. Mereka pasti akan menyulitkan,’’ kata Guardiola.
Manchester City kemungkinan menjadi ancaman paling serius bagi Liverpool musim depan. Guardiola mengaku belajar banyak dari kegagalan timnya meraih banyak poin di awal musim kompetisi.
‘’Semoga kami belajar dari kesalahan kami di awal musim ini,’’ katanya. ‘’Setelah mengalahkan Liverpool di Community Shield, kami kehilangan banyak poin yang tidak pernah kami duga. Tapi, saya tidak tahu apa yang sesungguhnya terjadi.’’
City saat ini tertinggal 23 poin dari Liverpool yang memimpin klasemen dengan 83 poin. Jika malam ini mampu mengalahkan tim tamu Burnley, The Citizens memangkas jarak menjadi 20 poin. Liverpool hanya butuh lima poin lagi untuk mengunci gelar Premier League musim ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
