Senin 22 Jun 2020 20:35 WIB

BPPT-Swasta Berhasil Ciptakan Mie Instan Berbahan Sagu

Mie instan dari bahan sagu ini bebas gluten.

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Nidia Zuraya
Proses produksi sagu rumbia menjadi mie instan bebas gluten di fasilitas produksi PT Langit Bumi Lestari.
Foto: BPPT
Proses produksi sagu rumbia menjadi mie instan bebas gluten di fasilitas produksi PT Langit Bumi Lestari.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama PT Langit Bumi Lestari (LBL), anak usaha PT Bangka Asindo Agri (BAA), berhasil menciptakan inovasi produk makanan berbahan dasar sagu bernama Sago Mee. Sago Mee merupakan mie instan bebas gluten (gluten free) yang terbuat dari sagu rumbia Bangka dengan kualitas tinggi. 

Kelebihan pohon sagu rumbia di Pulau Bangka adalah pohon sagu tumbuh di lahan bermineral. BPPT dan LBL melakukan pengecekan kemampuan pabrik memproduksikan mie instan dengan bahan baku sagu rumbia yang diperoleh di Pulau Bangka.

Baca Juga

PT Bangka Asindo Agri (BAA) merupakan industri tapioka modern yang menerapkan konsep integrated green tapioca industry.

Sago Mee merupakan mie instan yang terbuat dari sagu rumbia Bangka dengan kualitas tinggi.  Kelebihan pohon sagu rumbia di Pulau Bangka adalah pohon sagu tumbuh di lahan bermineral.

BPPT dan LBL melakukan pengecekan kemampuan pabrik memproduksikan mie instan dengan bahan baku sagu rumbia yang diperoleh di Pulau Bangka.

Dalam commissioning pabrik telah berhasil memproduksikan mie instan. Ke depannya nanti, kapasitas  produksi mie instan mencapai 50 ribu pack per bulannya.

Melalui inovasi yang dikembangkan LBL dengan BPPT, diharapkan bisa memberikan alternatif pangan non beras dan non terigu. Konsumsi mie berbahan baku sagu ini dijamin bebas gluten dan high fiber.

“Data konsumsi mie instan di Indonesia sangat besar, karena itu  kita mencoba memperkenalkan produk mie instan dengan basis bahan baku lokal dan sejalan dengan program pemerintah khususnya Kementerian Pertanian," kata Direktur Utama PT Langit Bumi Lestari, Petrus Eka Margo dalam Siaran Pers Senin (19/6).

Petrus mengungkapkan, Sago Mee merupakan makanan sehat dan baik untuk dikonsumsi bagi penderita diabetes, orang-orang yang diet gluten, dan orang-orang lanjut usia.

Harga jualnya pun ada dua versi, premium non MSG dan biasa. Sedangkan, sasaran marketnya tertentu seperti penderita diabetes atau orang yang sensitif terhadap gluten.

“Kalau untuk sekedar pangan, harganya kompetitif dengan mie tepung terigu,” katanya.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement