Senin 22 Jun 2020 20:23 WIB

Pesantren Naungan Al-Irsyad Terapkan Pembelajaran dari Rumah

Sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah.

Rep: Mabruroh/ Red: Muhammad Fakhruddin
Ketua umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua umum Pimpinan Pusat Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH Abdullah Djaidi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua Dewan Syuro Al-Irsyad Al-Islamiyyah, KH. Abdullah Djaidi menyampaikan bahwa saat ini pihaknya masih meliburkan pesantrennya. Termasuk juga lembaga pendidikan seperti sekolah-sekolah di bawah naungan Al-Irsyad masih diliburkan dan tetap melakukan pembelajaran dari rumah.

"Selama pandemi Covid-19 semua sekolah dan pesantren Al-Irsyad diliburkan dan belajar dari rumah mengikuti arahan pemerintah yaitu Kemendikbud dan Kementerian Agama," kata Abdullah dalam pesan tertulis pada Republika.co.id, Senin (22/6).

Termasuk pada tahun ajaran baru 2020, berdasarkan rapat pimpinan pusat, Al-Irsyad tetap melakukan pembelajaran dari rumah. Menurutnya, pembelajaran dari rumah akan terus dilakukan sampai ada keputusan baru.

"Untuk tahun ajaran baru 13 juli 2020 pun tetap masih belajar dari rumah. Sampai ada pemberitahuan lebih lanjut dari pemerintah," ujar Abdullah.

Untuk diketahui Al-Irsyad memiliki 80 cabang sekolah taman kanak-kanak, 60 cabang sekolah dasar, dan 50 cabang SMP, serta cabang sekolah SMA dengan jumlah di bawah itu. Total ada lebih dari 200 cabang sekolah di bawah naungan Al-Irsyad. Cabang ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, seperti di Papua, Jambi, Lombok, Sulawesi Selatan, Bengkulu, Lampung dan seluruh wilayah Jawa.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement