Senin 22 Jun 2020 17:17 WIB

LAZ Panti Yatim Gelar Kajian

Panti Yatim Indonesia berharap kajian online mendorong ibadah shalat secara sempurna

 Lembaga Amil Zakat Panti Yatim Indonesia mengadakan kajian online bertema Sudah Baikkah Salat Kita? Pada, Jumat (19/6). Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut menghadirkan Ustadzah Aini Aryani, Lc sebagai pembicara dan diikuti oleh 100 orang partisipan.
Foto: LAZ Panti Yatim Indonesia
Lembaga Amil Zakat Panti Yatim Indonesia mengadakan kajian online bertema Sudah Baikkah Salat Kita? Pada, Jumat (19/6). Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut menghadirkan Ustadzah Aini Aryani, Lc sebagai pembicara dan diikuti oleh 100 orang partisipan.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Lembaga Amil Zakat Panti Yatim Indonesia mengadakan kajian online bertema Sudah Baikkah Sholat Kita? Pada, Jumat (19/6). Acara yang dimulai pada pukul 09.30 WIB tersebut menghadirkan Ustadzah Aini Aryani, Lc sebagai pembicara dan diikuti oleh 100 orang partisipan.

Ustadzah Aini begitu orang-orang memanggilnya, merupakan lulusan International Islamic University Islamad (IIUI) Pakistan. Ia sudah sering menghiasi layar televisi menjadi narasumber di sejumlah program acara dakwah. Diantaranya seperti, Islam Itu Indah (Trans TV), Berita Islam Masa Kini (Trans TV) dan Mozaik Islam (MNC TV).

Acara seminar ditayangkan secara langsung melalui aplikasi Zoom, Facebook dan YouTube. Dalam acara ini juga turut menghadirkan penyanyi cantik yang berada di bawah naungan label Musik Positif bernama Dewi Fatimah, sebagai pembawa acara. Berbeda dengan acara konser amal yang di gelar Panti Yatim Indonesia pada bulan Mei. Kali ini Dewi dihadirkan bukan untuk menyanyikan lagu tetapi untuk menjadi pembawa acara selama seminar berlangsung.

Irawan selaku Direktur LAZ Panti Yatim Indonesia mengatakan, kajian Online ini bertujuan menambah wawasan dan mengingatkan kembali semua yang menyaksikan tentang bagaimana tata cara sholat yang benar, yang sesuai dengan apa yang diajarkan oleh rasulullah, agar ibadah sholat yang kita lakukan lebih sempurna.

“Harapannya semoga dengan diadakannya kajian ini bisa mengedukasi anak-anak asuh Panti yatim Indonesia khususnya dan umumnya bagi partisipan yang menyaksikan,” ungkap dia.

Dalam kajiannya, Aini Aryani menerangkan sholat dari mulai rukun, hal yang tidak boleh dilakukan saat sholat, sampai hal yang dianjurkan untuk di ikuti. sebagaimana yang di contohkan oleh nabi Muhammad saw berdasarkan riwayat hadis.

Selain itu ia menegaskan betapa pentingnya ibadah sholat yang manusia lakukan. Selain sebagai tiangnya agama, di hari kiamat nanti sholat adalah amal ibadah pertama yang di hisab (dihitung). 

Ia mengatakan jika sholat seseorang bermasalah maka amal ibadah yang lain juga akan bermasalah.“Ibaratnya seperti orang mau naik pesawat terbang, yang pertama kali di cek itu tiket dan id nya, kalau id dan tiketnya nya sudah benar dan sesuai baru kemudian hal yang lain seperti barang-barang perbekalan kita bisa masuk,” tuturnya.

“Sama halnya seperti naik pesawat, kalau salat kita bolong-bolong, selalu ingin cepat selesai dan dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan yang dicontohkan rasulullah, maka amal ibadah kita yang lain akan mengantre untuk di perhitungkan,” ungkap dia melanjutkan.

Ia berpesan agar selalu sabar dalam melaksanakan shalat, karena jika dihitung manusia diperintahkan sholat hanya sebentar saja. “Jadi untuk urusan salat ini teman-teman jangan main-main, laksanakan dengan sebaik-baiknya dan jangan pernah bosan melaksanakan sholat lima waktu dalam sehari semalam. Karena nanti, di akhirat yang kekal kita akan memetik hasilnya,” ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement