Senin 22 Jun 2020 14:36 WIB

Stok Darah PMI Jakarta Menipis, Ini yang Dilakukan Golkar

Kegiatan sosial ini melibatkan satu dokter dan 9 paramedis

Petugas melakukan pengambilan darah pendonor di ruang layanan donor darah PMI Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (21/4/2020). Menurunnya jumlah pendonor darah sejak pandemi COVID-19 yang berlangsung mulai awal Maret menyebabkan stok darah di PMI setempat turun antara 20-40 persen, yakni dari biasanya tersedia 1
Foto: Antara/Destyan Sujarwoko
Petugas melakukan pengambilan darah pendonor di ruang layanan donor darah PMI Tulungagung, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (21/4/2020). Menurunnya jumlah pendonor darah sejak pandemi COVID-19 yang berlangsung mulai awal Maret menyebabkan stok darah di PMI setempat turun antara 20-40 persen, yakni dari biasanya tersedia 1

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — DPD I Partai Golkar DKI bersinergi dengan PMI menggelar donor dasar di kantor DPD I Partai Golkar Jalan Pegangsaan II, Cikini, Jakarta Pusat, akhir pekan ini.

Kegiatan sosial yang melibatkan satu dokter dan 9 paramedis ini dilakukan mengingat stok darah di PMI DKI Jakarta menipis akibat wabah Coronavirus Desiase (Covid-19).

Ketua DPD Golkar DKI, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan pihaknya sangat bersyukur di masa pandemi Covid-19, Partai Golkar yang dipimpinnya masih bisa melaksanakan kegiatan sosial berupa donor darah.

Bahkan yang menggembirakan, saat aksi donor darah tersebut disambut antusias luar biasa oleh semua kadernya di Ibu Kota. Ia mengatakan ada sekitar 150 orang yang sudah mendaftar untuk mendonorkan darahnya.

"Semoga dari jumlah pendaftar tersebut bisa mendapatkan kuota lebih dari seratus kantong darah," ujar Zakimelalui keterangannya di Jakarta, Senin (22/6).

Zaki mengatakan, kegiatan ini adalah bentuk bakti kita untuk masyarakat Jakarta, mengingat stok darah di PMI agak berkurang karena seringnya melakukan kegiatan.

"Mudah-mudahan donor darah yang kami lakukan ini bisa berasa dan bermanfaat untuk warga DKI,” ucapnya.

Habib Zaki sapaan akrab Ahmed Zaki Iskandar menegaskan bahwa kegiatan seperti ini akan dilakukan secara reguler per tiga bulan sekali. Kader yang saat ini sudah ikut donor bisa kembali mendonorkan darahnya di tiga bulan berikutnya.

"Namun dalam masa pandemi ini, belum tahu kapan akan berakhirnya, maka dari itu kegiatan sosial seperti ini harus sering dilakukan," kata Bupati Tangerang ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement