Senin 22 Jun 2020 09:36 WIB

Red: Sadly Rachman

Internet dan 'Medan Perang' Pemerintah Vs Pers

REPUBLIKA.CO.ID, Pemimpin redaksi dan CEO Rappler, situs berita daring berbasis di Filipina divonis bersalah atas pencemaran nama baik. Dikhawatirkan putusan ini akan berdampak lebih buruk bagi kebebasan pers dan berpendapat di Filipina terutama dalam ranah internet.

Berikut video lengkapnya.