Senin 22 Jun 2020 08:11 WIB

BMH Wisuda Santri Penghafal Quran

Para santri itu ditugaskan ke berbagai pesantren di Jawa Timur.

BMH Perwakilan Jawa Timur menggelar wisuda santri penghafal Quran Pesantren Darul Hijrah II di Pandaan, Jawa Timur, Ahad (21/6).
Foto: Dok BMH
BMH Perwakilan Jawa Timur menggelar wisuda santri penghafal Quran Pesantren Darul Hijrah II di Pandaan, Jawa Timur, Ahad (21/6).

REPUBLIKA.CO.ID, PASURUAN -- Program pendidikan yang dilangsungkan oleh Laznas BMH tetap berjalan di tengah pandemi Covid-19. Memang banyak sisi yang mesti beradaptasi, namun semua itu tidak menghentikan program pendidikan BMH tetap berjalan. Di antaranya adalah Wisuda Santri Penghafal Quran Pesantren Darul Hijrah II di Pandaan,  Pasuruan,  Jawa Timur, Ahad (21/6).

"Alhamdulillah, setelah melalui proses panjang dan berliku,  BMH dapat melakukan penyelenggaraan acara pelepasan (wisuda) santri penghafal Quran yang dalam pelaksanaannya mengkombinasikan dua cara, yakni online dan offline," terang Kepala Divisi Program dan Pemberdayaan BMH Perwakilan Jawa Timur, Imam Muslim dalam rilis yang diterima Republika.co.id.

Total santri yang diwisuda pada tahun 2020 sebanyak 43 orang. Sebanyak 26 santri hadir secara offline dan 17 secara online.

"Mereka yang online karena memang tidak bisa datang disebabkan oleh beragam prosedur transportasi yang begitu rumit dan membutuhkan waktu dan biaya yang tak sedikit," imbuh Muslim.

Acara Wisuda Akbar tersebut diisi dengan kegiatan prosesi wisudawan, ujian terbuka hafalan Alquran, pembacaan tugas, tausiyah, dan hiburan santri.

Santri penghafal Quran jenjang SMA, mereka mendapat kesempatan penugasan dan pengabdian lembaga guna mendakwahkan ilmu yang sudah dimilikinya kepada masyarakat luas melalui jejaring pesantren cabang Darul Hijrah se-Jatim.

"Mereka yang lulus setingkat SMA tugas dan pengabdian ke Pesantren Darul Hijrah di Jatim, seperti Surabaya, Pasuruan, Bangkalan, Gresik, Tuban, Probolinggo dan Pamekasan," urai Muslim.

photo
BMH menyerahkan secara simbolis donasi untuk pembangunan asrama dan masjid Pesantren Darul Hijrah Pandaan, Jawa Timur.  (Foto: Dok BMH)

Imam Muslim menegaskan semua ini adalah karya umat melalui dana zakat dan sedekah. “Dengan program tahfizh  ini BMH berharap dapat terus mencetak generasi penghafal Alquran dalam bentuk beasiswa untuk mereka selama studi mulai jenjang SMP hingga SMA. Ini adalah karya umat melalui gerakan zakat dan sedekah," ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut, BMH secara simbolis menyerahkan bantuan amanah dari masyarakat dan donatur melalui donasi pembangunan asrama dan masjid, kemudian pendidikan santri senilai Rp 5.879.097.100 dan donasi penyaluran bantuan pendidikan sebesar Rp 1.656.566.400.

“Dengan adanya pendidikan gratis dari BMH ini diharapkan bisa tumbuh para generasi masa depan penghafal Alquran melalui program tahfizh  yang mampu menjadi penerus bangsa bermartabat,” harap Pengasuh Pesantren Darul Hijrah, Ihya Ulumuddin.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement