Ahad 21 Jun 2020 11:19 WIB

Snapchat Minta Maaf dan Hapus Filter Juneteenth

Juneteenth adalah hari peringatan untuk merayakan kebebasan warga AS dari perbudakan.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Qommarria Rostanti
Snapchat (ilustrasi).
Foto: Alaraby
Snapchat (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SANTA MONICA -- Aplikasi Snapchat resmi menghapus filter Juneteenth yang dinilai menghina esensi dari hari Juneteenth. Juneteenth merupakan hari peringatan untuk merayakan emansipasi dan kebebasan warga Amerika dari perbudakan, yang kebanyakan merupakan warga Afrika-Amerika.

Filter tersebut dianggap menghina karena mengharuskan penggunanya untuk tersenyum demi melepaskan diri dari serangkaian rantai di belakang mereka. Filter ini juga menggunakan bendera Pan-African sebagai latar. Banyak pengguna Snapchat yang protes dan menilai filter ini tidak sensitif terhadap isu rasial.

Filter Juneteenth ini muncul pada Jumat (19/6) pagi. Pihak Snapchat mengatakan filter ini muncul di aplikasi mereka tanpa melalui proses pemeriksaan yang seharusnya.

"Kami sangat meminta maaf atas filter yang menyinggung," ujar pihak Snapchat melalui akun Twitter resmi mereka, seperti dilansir di Hollywod Reporter, Sabtu (20/6) waktu setempat.

Pihak Snapchat lensa atau filter tersebut muncul tanpa melalui proses persetujuan yang seharusnya. Mereka melakukan investigasi untuk memastikan agar kejadian serupa tak terulang kembali."Kami sedang menginvestigasi sehingga ini tak terjadi lagi," ujar pihak Snapchat.

Dalam sebuah pernyataan resmi yang lebih rinci, Juru Bicara Snapchat menyatakan filter yang dianggap menyinggung tersebut sudah dihapus dan tak bisa digunakan oleh pengguna Snapchat. Pihak Snapchat sendiri melibatkan orang dari berbagai latar belakang untuk mengembangkan konsep filter-filter Snapchat.

"Tapi versi dari lensa yang live (filter Juneteenth) untuk para Snapchatter belum disetujui oleh proses pemeriksaan kami," kata juru bicara Snapchat.

Juneteenth diperingati setiap 19 Juni sebagai hari libur nasional di Amerika Serikat. Pada 19 Juni 2020, warga Amerika Seikat merayakan kebebasan dari perbudakan yang ke 155 tahun, terhitung sejak 1865.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement