Sabtu 20 Jun 2020 15:57 WIB

Panglima TNI dan Kapolri Tinjau Pasar Karangayu dan Paragon

Masyarakat dan pengelola pusat keramaian diminta disiplin jalankan protokol kesehatan

Rep: bowo pribadi/ Red: Hiru Muhammad
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto  melaksanakan kunjungan kerja, guna memantau pelaksanaan protokol kesehatan di sejumlah tempat Kota Semarang, Jawa Tengah, bersama Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz, Sabtu (20/6).
Foto: istimewa
Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto melaksanakan kunjungan kerja, guna memantau pelaksanaan protokol kesehatan di sejumlah tempat Kota Semarang, Jawa Tengah, bersama Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz, Sabtu (20/6).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG—Pemerintah sangat membutuhkan dukungan semua elemen masyarakat dalam mewujudkan tatanan baru New Normal. Dukungan tersebut adalah kedisiplinan serta kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan dalam berbagai aktivitas.

Hal ini ditegaskan  Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto di sela melaksanakan kunjungan kerja, guna memantau pelaksanaan protokol kesehatan di sejumlah tempat Kota Semarang, Jawa Tengah, bersama Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz, Sabtu (20/6).

Menurut Panglima TNI, kerjasama TNI/ Polri, pemerintah daerah, pengelola berbagai pusat kegiatan warga serta masyarakat dalam kedisiplinan penerapan protokol kesehatan bakal menjadi kunci sukses penerpan new normal.

“Karena itu, kami mengimbau kepatuhan serta kedisiplinan masyarakat, pengelola pusat keramaian serta stakeholder yang lain dalam melaksanakan protokol kesehatan,” ungkapnya, didampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

Panglima TNI juga menyampaikan, hari ini ia bersama- sama dengan Kapolri datang juga untuk mengecek secara langsung kesiapan pasukan TNI/ Polri dalam dalam membantu pelaksanaan pendisiplinan protokol kesehatan tersebut.

Tujuannya adalah untuk melihat secara langsung penugasan anggota TNI dan Polri dalam rangka membantu pemerintah daerah untuk memastikan protokol kesehatan tersebut telah dilaksanakan, baik oleh pengelola pusat aktivitas warga serta oleh masyarakat.

Masing- masing di lingkungan Pasar Karangayu atau pasar tradisional diKecamatan Semarang Barat maupun di Mal Paragon, yang berada di lingkungan Kelurahan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah.

“Kami juga ingin memastikan, apakah para personil TNI/ Polri dalam mendukung di lapangan sudah sesuai dengan SOP Mabes TNI, dan ternyata mereka sudah melaksanakan sesuai dengan ketentuan,” lanjutnya.

Antara lain, lanjut Panglima TNI, sudah ada screening suhu tubuh. Apabila suhu tubuh pengunjung di bawah 37,5 derajat Celsius diperbolehkan masuk dengan persyaratan lain seperti wajib menggunakan masker dan mencuci tangan dengan bersih di tempat yang sudah disediakan.

“Termasuk juga pengawasan physical distancing seperti tidak berkerumun atau bergerombol serta senantiasa menjaga jarak selama berada di lingkungan pasar tradisional maupun pusat perbelanjaan modern,” tegasnya.

Dalam kesempatan kunjungan ini, Baik Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto maupun Kapolri, Jenderal Polisi Idham Aziz juga memberikan contoh, bagaimana mematuhi ketentuan protokol kesehatan.

Seperti saat mengawali tinjauan di mal Paragon, keduanya mencuci tangan dan mengecek suhu tubuh saat memasuki tempat kunjungan dan berkeliling untuk melihat pelaksanaan tes swab di pusat keramaian tersebut,

Tak lupa Panglima TNI serta Kapolri juga menyapa pengunjung serta memastikan protokol kesehatan juga telah diterapkan oleh tenant yang ada di lingkungan mal Paragon tersebut.  .

General Manager Mal Paragon, Lie Jemmy mengatakan, jelang new normal manajemen pangelola Mal Paragon sudah memperketat protokol kesehatan bagi para pengunjung. Mulai dari mewajibkan pengunjung mengunakan masker, tes suhu, cuci tangan hingga pengaturan jarak.

Ia juga menambahkan, seluruh tenant dan restoran yang ada di dalam mal ini juga sudah melakukan pengaturan physical distancing dengan membuat garis pengaturan jarak bagi para pengunjungnya.

“Demikian halnya dengan tempat duduk serta meja yang ada di setiap restoran. Tempat duduk mana yang boleh diduuki maupun yang tidak boleh, semua sudah diatur guna menjaga jarak pengunjung,” jelasnya.

Di sisi lain, pembatasan pengunjung juga akan dilakukan, kendati selama peneraan protokol kesehatan di mal ini telah diterapkan. Meski mal Paragon telah siap menuju penerapan new normal namun tingkat kunjungan masyarakat terhitung masih cukup rendah.

Pengelola mencatat hanya sekitar 7 ribu pengunjung yang datang dihari biasa atau berkisar 30 persen dari jumlah kunjungan normal (sebelum pandemic) yang mencapai 15 ribu pengunjung per hari.

“Kalau akhir pekan hari normal, pengunjung mal Paragon ini biasa 30 ribu. Namun untuk saat ini jumlah pengunjung akhir pekan pun jjuga masih berkisar maksimal 9 ribu orang per hari,” kata Jemmy. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement