Sabtu 20 Jun 2020 11:30 WIB

Korea Utara Siapkan Selebaran Anti-Korea Selatan

Korut menyalahkan pembelot-pembelot Korut yang mengirimkan selebaran di perbatasan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Friska Yolandha
Foto yang dirilis pemerintah Korea Utara menunjukkan sejumlah pegawai yang tengah menyiapkan selebaran anti-Korea Selatan.
Foto: Korean Central News Agency/Korea News Service
Foto yang dirilis pemerintah Korea Utara menunjukkan sejumlah pegawai yang tengah menyiapkan selebaran anti-Korea Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Media pemerintah Korea Utara (Korut) melaporkan negara itu bersiap menyebarkan selebaran propaganda ke perbatasan Korea Selatan (Korsel). Salah satu upaya melawan balik pembelot Korut dan aktivis Korsel yang mengirimkan pamflet anti-Pyongyang selama bertahun-tahun.

Kantor berita KCNA melaporkan seluruh rakyat Korea Utara marah 'dengan aktif mendorong persiapan peluncuran selebaran skala besar'. KCNA mengatakan selebaran yang dikumpulkan sudah menumpuk 'setinggi gunung'.

Baca Juga

"Setiap tindakan harus menemui reaksi yang tepat dan hanya mereka yang mengalami sendiri, yang dapat merasakan betapa menyinggungnya hal itu," kata KCNA, Sabtu (20/6).

Korut menyalahkan pembelot-pembelot Korut yang mengirimkan selebaran di perbatasan. Mereka juga sempat mengancam akan mengambil tindakan militer.

Pada Selasa (16/6) lalu Pyongyang meledakan kantor penghubung untuk menunjukkan ketidaksenangan mereka terhadap para pembelot dan Korsel. Korut menganggap Korsel tidak melakukan apapun untuk menghentikan para pembelot berhenti mengirimkan selebaran.

Jumat (19/6) kemarin sekelompok aktivis pembelot Korut mengatakan akan membatalkan rencana untuk mengirimkan ratusan botol plastik berisi beras, obat-obatan dan masker ke Korut. Mereka akan melepaskan botol-botol plastik itu ke laut dekat perbatasan antar dua negara.

Dulu dua negara Korea yang secara teknis masih berperang karena Perang Korea 1950-1953 berakhir tanpa perjanjian damai, saling kirim selembaran. Selama puluhan tahun militer Korsel mengirimkan selebaran anti-Korut di zona demiliterisasi tapi program itu berakhir tahun 2010.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement