Sabtu 20 Jun 2020 10:01 WIB

Bursa Saham Eropa Menguat di Akhir Pekan

Bursa saham Jerman ditutup naik 0,4 persen di akhir pekan.

Bursa saham Inggris ditutup menguat pada perdagangan Jumat (19/6) setelah sehari sebelumnya mengalami kerugian. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,10 persen atau 68,53 poin, menjadi 6.292,60 poin.
Foto: M RISYAL HIDAYAT/ANTARA
Bursa saham Inggris ditutup menguat pada perdagangan Jumat (19/6) setelah sehari sebelumnya mengalami kerugian. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,10 persen atau 68,53 poin, menjadi 6.292,60 poin.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bursa saham Inggris ditutup menguat pada perdagangan Jumat (19/6) setelah sehari sebelumnya mengalami kerugian. Indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 1,10 persen atau 68,53 poin, menjadi 6.292,60 poin.

Aveva Group, kelompok perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, melonjak 4,44 persen, menjadi peraih keuntungan terbesar dari saham-saham unggulan. Disusul oleh saham perusahaan pengembang perumahan berbasis di Inggris Taylor Wimpey meningkat 4,34 persen, serta perusahaan pengolahan air bersih dan air limbah United Utilities Group naik 4,11 persen.

Baca Juga

Sementara itu, saham-saham Jerman juga ditutup sedikit lebih tinggi pada perdagangan Jumat, bangkit dari penurunan sehari sebelumnya. Indeks acuan DAX 30 di Bursa Efek Frankfurt naik tipis 0,40 persen atau 49,23 poin, menjadi menetap di 12.330,76 poin.

Sebanyak 18 saham dari 30 saham-saham besar pilihan yang tergabung dalam komponen indeks DAX 30 berhasil membukukan keuntungan. Sementara 11 saham mengalami kerugian dan satu saham tidak berubah.

Perusahaan perangkat lunak multinasional SAP meraih keuntungan paling banyak di antara saham-saham unggulan dengan nilai sahamnya terangkat 3,52 persen. Diikuti oleh saham maskapai penerbangan Jerman Lufthansa yang meningkat 3,06 persen, serta perusahaan penyelenggara pasar untuk perdagangan saham dan sekuritas Deutsche Boerse Group naik 2,09 persen.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement