Jumat 19 Jun 2020 23:49 WIB

Mentan Pastikan Ketersediaan Pangan dalam Posisi Aman

Mentan menyebut sekor pertanian penyedia pangan tetap berproduksi

Kementerian Pertanian (Kementan) pantang menyerah terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhna pangan nasional dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi covid 19.
Foto: istimewa
Kementerian Pertanian (Kementan) pantang menyerah terus meningkatkan produksi padi guna menjamin ketersediaan beras nasional sehingga dapat memenuhi kebutuhna pangan nasional dan sekaligus sebagai upaya agar sektor pangan tidak terkena dampak pandemi covid 19.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan pangan di tengah pandemi COVID-19 dalam posisi aman dan sektor pertanian tetap berproduksi.

"Kepastian ketersediaan pangan di Lampung karena provinsi ini memberikan kontribusi besar dalam ketersediaan pangan nasional melalui produk-produk pertanian," kata Mentan Syahrul, di Trimurjo Lampung Tengah, Jumat (19/6).

Menurut dia, pandemi COVID-19 boleh berlapis-lapis, akan tetapi tidak ada kelaparan dan petani sejahtera. Apalagi alam memberikan keuntungan untuk melakukan tanam.

Ia menambahkan bahwa bertani merupakan pilihan tepat, juga sesuatu yang menjanjikan untuk kehidupan yang lebih baik.

Sebab dengan bertani, kata Syahrul mampu membuka peluang pasar yang lebih luas.

Untuk itu, Mentan meminta dukungan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi untuk memaksimalkan bantuan yang sudah diberikan.

"Kami turun ke sini (Lampung) sesuai arahan Presiden Jokowi yang ingin semua menteri di Kabinet Indonesia Maju turun ke lapangan untuk melihat apakah rakyat Indonesia cukup pangan atau tidak. Tapi disini, tidak ada yang kurang makan apalagi kelaparan," katanya.

Namun disisi lain, Syahrul tetap mengingatkan terkait adanya kemungkinan krisis pangan seperti yang disampaikam Badan Pangan Dunia (FAO). Krisis disebabkan akibat kekeringan ekstrem yang melanda dunia, serangan hama, dan ancaman pasca pandemi COVID-19.

"Saya berharap di Lampung bukan hanya beras saja tetapi jagung dan tanaman lainnya bisa terus ditingkatkan produksinya. Ini penting untuk kita lakukan agar Indonesia terhindar dari krisis pangan," katanya.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan bahwa Provinsi Lampung saat ini terus berupaya menjadi lokomotif pertanian Indonesa. Karena itu, Arinal mendukung kedaulatan pangan dan menjaga stabilitas ekonomi melalui sektor pertanian.

"Ke depannya kita akan kembangkan pertanian dan lumbung pertanian, serta mempertahankan ketahanan pangan nasional," tutupnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement