REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts memulai jalan karier sepak bola sebagai pemain jebolan tim Belanda, Ajax. Namun nyatanya, Robert mendapat cedera punggung yang membuatnya memutuskan untuk menjadi pelatih pada usia muda.
Robert menceritakan kepindahannya dari Belanda ke salah satu tim semi profesional, Raa IF di Swedia. Namun ketika itu Robert mendapat cedera pada punggung bagian bawah di usia 24 tahun.
"Dokter menyuruh saya untuk melakukan operasi di usia yang sangat muda, sekitar usia 24. Tapi saya menolaknya karena tidak ada garansi bagi saya untuk bermain sepak bola setelah itu," kata Robert, Kamis (18/6).
Robert kemudian menjalani program ketat untuk meningkatkan kemampuan otot punggungnya. Robert muda kemudian bangkit dari keterpurukan dan lebih memilih untuk bermain di klub pada kasta bawah bernama Hittarps IK.
"Bersama klub itu saya mulai membangun karier lagi di Swedia, kami menjadi tim yang fantastis karena menjadi sebuah tim yang kompak seperti keluarga besar," kata Robert.
Namun di klub itu memecat pelatihnya ketika Robert berusia 31 tahun. Saat itu Robert kemudian menjadi pemain merangkap pelatih. Dari sana, Robert membangun program latihan dan taktik yang akan dimainkan.
"Saya menikmati itu sejak awal, saya juga mendapat hasil yang luar biasa," katanya.
Menjadi pemain sekaligus pelatih nyatanya membuat Robert menemukan karier anyarnya sebagai pelatih. Dia mengaku pernah menghuni daftar susunan pemain sekaligus menjadi pelatih. Hingga akhirnya Robert mendapatkan tawaran yang menarik dari klub Swedia lain, tapi Robert tetap loyal pada klub ini.
"Jadi bukan berarti saya pensiun di usia 30, tapi saya masih menjadi pemain pelatih saat itu. Baru di suia 34 saya benar-benar berhenti bermain," kata Robert.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
