Sabtu 20 Jun 2020 01:38 WIB

Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah Jadi Contoh di Bali

Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah sudah berdiri sejak tujuh tahun silam.

Yayasan Daarul Qur
Foto: Dok PPPA Daarul Quran.
Yayasan Daarul Qur

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Daarul Qur'an Wadda'wah Bali adalah sebuah yayasan rumah tahfidz yang sudah berdiri sekitar tujuh tahun lamanya. Berawal dari santri yang rutin mengaji dari masyarakat sekiar. Pada awal berdirinya pun hanya ada 35 santri.

“Setelah beberapa tahun kemudian, berjalan empat tahun, lalu ada penerimaan santri mukim yang khusus untuk hafal Qur'an dan ngaji kitab. Alhamdulillah, penerimaan santri baru pada tahun 2018 sejumlah 15 putri dan 5 putra,” Koordinator Daerah Rumah Tahfidz (Korda) wilayah Bali, Ustadz Kholid

Namun, karena ukuran gedung yang relatif kecil untuk menjalankan kegiatan belajar mengajar, akhirnya  Ustadz Zaqi, pengasuh yayasan tersebut membeli lahan untuk membangun gedung rumah tahfidz baru yang tak jauh dari lokasi pertama.

Saat ini sudah ada 136 santri yang membuat ruang kelas dan fasilitas lainnya terutama gedung kurang memadai. Sebab, gedung pertama sudah tak sanggup lagi menampung jumlah santri yang semakin tahun semakin bertambah banyak.

“Harapan saya dan juga sambungan do'a, semoga kedepan pembangunan  Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah bisa selesai, karena melihat kondisi gedung yang utama sudah tidak muat untuk menampung santri yang semakin banyak yaitu 136 santri,” ungkap Ustadz Kholid.

Selain itu, ia pun berharap agar  Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah dapat menjadi contoh dan tauladan bagi rumah tahfidz yang tersebar di Pulau Dewata, Bali. Karena kegiatan di rumah tahfidz ini tak hanya terfokus pada hafalan Al-Qur’an saja, namun juga kitab kuning dan tafsir Alqur’an.

Sebagai tambahan, Ustadz Kholid menyampaikan bahwa Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah ini adalah satu satunya yayasan yang menerima santri mukim dan bukan dari sekolah umum. Selain itu, seluruh santri pun berasal dari Denpasar, Ibu Kota Bali.

“Semoga dengan pembangunan gedung Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Wadda'wah yang baru ini para santri semakin senang dan semakin barokah, dan semakin banyak para santri barunya,” imbuh Ustadz Kholid.

Sementara itu, Ustadz Agus Jumadi, selaku General Manager  Sosial, Dakwah dan Advokasi PPPA Daarul Qur’an mengatakan bahwa impiannya melalui Rumah Tahfidz Center adalah melahirkan rumah tahfidz di seluruh Indonesia. Sehingga, satu desa akan memiliki minimal satu rumah tahfidz.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement