Jumat 19 Jun 2020 19:37 WIB

Telkom Bagi Dividen Rp 15,26 Triliun

Bisnis digital Telkom saat ini tumbuh hingga 30 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Nidia Zuraya
Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah.
Foto: Republika/ Wihdan
Direktur Utama PT Telkom, Ririek Adriansyah.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) Tahun Buku 2019 menyetujui pembagian dividen sebesar 81,78 persen dari laba bersih atau Rp 15,26 triliun. Rapat menyetujui dividen tunai sebesar 60 persen atau Rp 11,2 triliun dan dividen spesial sebesar 21,78 persen sebesar Rp 4,06 triliun.

"Sisanya sebesar 18,22 persen atau Rp 3,40 triliun merupakan laba ditahan dan akan digunakan untuk membiayai pengembangan usaha," kata Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, Jumat (19/6).

Baca Juga

Dividen Tunai dan Dividen Spesial Tahun Buku 2019 akan dibayarkan secara sekaligus selambat-lambatnya pada 23 Juli 2020. Adapun yang berhak menerima Dividen Tunai dan Dividen Spesial adalah para pemegang saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 1 Juli 2020 sampai dengan pukul 16.15 WIB.

Ririek menjelaskan laba bersih ini dihasilkan dari Pendapatan Perseroan

di 2019 yang mencapai Rp 135,57 triliun, tumbuh positif sebesar 3,7 persen dibanding tahun 2019 dengan EBITDA Rp 64,83 triliun. Digital Business Telkomsel dan IndiHome tumbuh signifikan dan menjadi kontributor utama pertumbuhan Perseroan.

Menurut Ririek, bisnis digital Telkom saat ini memiliki tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi, yakni hampir 30 persen. Adapun berbagai layanan digital yang dikategorikan ke dalam Digital Platform dan Digital Services yaitu video, games, music, advertising dan lain sebagainya.

Oleh karena itu Telkom meyakini bahwa

bisnis digital akan menjadi salah satu sumber pendorong pertumbuhan bagi perusahaan di masa mendatang. Bisnis digital juga dinilai dapat memantapkan langkah Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital.

Untuk memantapkan langkah sebagai digital telco, di tahun 2020 ini Telkom akan fokus pada tiga domain bisnis, yakni digital connectivity, digital platform dan digital services. "Kami optimistis langkah ini dapat membuat Perseroan dapat tumbuh kian sehat dan profitable," tambah Ririek.

RUPST juga menyetujui perubahan Susunan Pengurus Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perseroan. Untuk menunjang Telkom menjadi perusahaan  digital, Perseroan menunjuk mantan Presiden Bukalapak Muhammad Fajrin Rasyid sebagai Direktur Bisnis Digital.

Adapun susunan Dewan Komisaris dan Dewan Direksi hasil RUPST Tahun Buku 2019 adalah sebagai

berikut:

Dewan Komisaris

Komisaris Utama : Rhenald Kasali

Komisaris Independen : Marsudi Wahyu Kisworo

Komisaris Independen : Ahmad Fikri Assegaf

Komisaris Independen : Wawan Iriawan

Komisaris Independen : Candra Arie Setiawan

Komisaris : Marcelino Pandin

Komisaris : Ismail

Komisaris : Alex Denni

Komisaris : Rizal Mallarangeng

Dewan Direksi

Direktur Utama : Ririek Adriansyah

Direktur Wholesale & International Service : Dian Rachmawan

Direktur Human Capital Management : Afriwandi

Direktur Keuangan : Heri Surpriadi

Direktur Consumer Service : FM Venusiana R.

Direktur Enterprise & Business Service : Edi Witjara

Direktur Network & IT Solution : Herlan Wijanarko

Direktur Digital Business : Muhammad Fajrin Rasyid

Direktur Strategic Portfolio : Budi Setyawan Wijaya

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement