Jumat 19 Jun 2020 17:27 WIB

Wali Kota Depok Lantik Tiga Direksi PDAM Tirta Asasta

PDAM akan tingkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas air secara berkelanjutan.

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Endro Yuwanto
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melantik tiga direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok.
Foto: Humas dan Protokol Pemkot Depok
Di tengah pandemi virus corona (Covid-19), Wali Kota Depok, Mohammad Idris, melantik tiga direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok.

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wali Kota Depok Mohammad Idris melantik tiga direksi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Asasta Kota Depok di tengah pandemi virus corona (Covid-19).  Ketiga direksi yang dilantik, yakni Muhammad Olik Abdul Holik yang menduduki direktur utama, Ade Dikdik Isnandar sebagai direktur umum, serta direktur operasional Sudirman.

Pelantikan dan pengambilan sumpah atau janji jabatan tiga direksi PDAM Tirta Asasta Kota masa jabatan 2020-2025 yang dipimpin Wali Kota Depok itu berlangsung di Gedung Balai Kota Depok, Jumat (19/6).

"Jabatan direksi ini merupakan unsur penting di dalam kepengurusan perusahaan daerah karena sangat menentukan keberhasilan perusahaan sesuai dengan visi misi yang telah ditetapkan. Saya harap kepercayaan yang diemban saat ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Idris.

Sementara, Muhammad Olik Abdul Holik yang kali kedua menduduki posisi Direktur Utama PDAM Tirta Asasta Kota Depok mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Wali Kota Depok atas kepercayaan yang telah diberikan untuk masa tugas 2020-2025.

"Kami akan berusaha semaksimal mungkin dengan segenap kemampuan yang kami miliki untuk mengemban amanah ini dengan baik agar dapat memenuhi harapan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok dan masyarakat Kota Depok pada umumnya," jelas Olik.

Menurut Olik, rencana bisnis dan program utama PDAM Tirta Asasta 2020-2025 yakni penambahan sambungan langganan (SL), peningkatan kualitas pelayanan pelanggan dengan dukungan infratruktur IT yang lebih baik, menurunkan tingkat kehilangan air (NRW), pengembangan SDM yang unggul (kompeten), dan religius (berintegritas).

"Kami juga akan meningkatkan kualitas, kuantitas, dan kontinyuitas air secara berkelanjutan untuk mencapai kualitas air minum pada 2025. Meningkatkan efisiensi operasional, penguatan kelembagaan dengan perubahan badan hukum menjadi perseroan, dan reorganisasi perusahaan agar lebih efektif dan efisien, serta mempertahankan kinerja secara keseluruhan," tegas Olik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement