Jumat 19 Jun 2020 11:08 WIB

Cara drg. Irvanda Menginspirasi Generasi Milenial

Vanda bangga bisa menekuni dua profesi sekaligus.

Drg. Irvanda Mulyaningsih, Sp.Ort
Foto: Dok. Pri
Drg. Irvanda Mulyaningsih, Sp.Ort

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Drg. Irvanda Mulyaningsih, Sp.Ort  jadi sosok inspiratif bagi generasi melenial. Perempuan alumni Dokter Gigi Spesialis Orthodonsia Universitas Airlangga Surabaya ini, kini mendapatkan buah dari jerih payah di dua bidang profesi yang ia jalankan. Selain menjadi dokter gigi, Vanda juga menekuni usaha Vanda Make Up Artist. 

Iedua bidang ini merupakan hobi perempuan yang disapa akrab dokter Vanda. Ia merinitis  sejak tahun 2006 ketika masih berstatus mahasiswi aktif. Mengawali langkah sebagai freelancer serta mengambil les privat make-up artist.

"Keduanya memang passion saya, selain itu saya juga bisa mendapatkan uang penghasilan dari freelance make up-artist. Tapi akhirnya, baru selepas lulus kuliah, saya berani secara serius menjalani kedua bidang profesi tersebut," ucap dokter Vanda Jumat, (19/6).

Tujuh tahun silam, sang dokter mengambil sebuah langkah besar dengan membuka Galeri Wedding Vanda Make-Up Artist. Bagi dirinya, menekuni dua profesi secara profesional merupakan sebuah tantangan tersendiri.

"Saya secara personal juga tidak ingin salah satu profesi mengganggu profesi lainya. Keduanya harus saya jalankan secara seimbang dan proporsional," ujar doa.

Setelah kurang lebih selama tujuh tahun merintis, perempuan kelahiran Ketapang, Kalimantan Barat, 16 Juli 1985 ini dihinggapi berbagau keberhasilan. 

Selain berdinas sebagai Dokter Gigi Spesialis Orthodinsia di RS Siti Hajar Sidoarjo, ia juga membuka praktek pribadi di bilangan Delta Sari Waru Sidoarjo.

Meski berbeda bidang, keduanya mampu berkembang bersama. Kuncinya, kata dia, adalah kecerdasan dalam membagi waktu. 

"Saya sadar menjadi dokter itu lebih enak. Tetapi, saya tidak bisa meninggalkan hobi. Setelah terus ditekuni, kini hobi tersebut berkembang.Bahkan, bisa membuka lapangan pekerjaan baru untuk orang-orang yang latar pendidikannya nonmedis. Kalau di tempat praktik dokter gigi, saya pasti merekrut orang medis. Kalau di wedding kan orang nonmedis bisa saya rekrut," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement