Kamis 18 Jun 2020 18:49 WIB

Korsel Catat Kasus Covid-19 Harian Tertinggi

Sebagian besar kasus baru berada di ibu kota Korsel dengan penularan lokal.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
Korsel sempat jadi berita utama di seluruh dunia karena uji corona ala drive thru. Ilustrasi.
Foto: EPA
Korsel sempat jadi berita utama di seluruh dunia karena uji corona ala drive thru. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Kasus infeksi virus corona jenis baru (Covid-19) di Korea Selatan (Korsel) mencapai yang tertinggi dalam tiga pekan terakhir pada Kamis (18/6). Dilaporkan terdapat 59 kasus terbaru selama 24 jam terakhir sejak 28 Mei lalu.

Kantor berita Korsel, Yonhap Agency melaporkan 51 kasus Covid-19 terbaru di Korsel merupakan penularan lokal dan sebagian besar berada di Ibu Kota Seoul. Dengan demikian, jumlah keseluruhan kasus infeksi virus corona jenis baru adalah 12.257.

Baca Juga

Jumlah kematian akibat Covid-19 di Korsel adalah 280. Sementara, 10.800 pasien telah dinyatakan pulih.

Sejak 3 Januari lalu, sebanyak 1,14 juta tes Covid-19 telah dilakukan. Pejabat kesehatan Korsel mengatakan sangat penting untuk menyertakan infeksi kluster sporadis, sebagai upaya meminimalisir dampak wabah jika kembali menyebar luas.

Sejak Desember 2019, virus corona jenis baru (SARS-CoV-2) yang menyebabkan infeksi penyakit Covid-19 pertama kali ditemukan di Wuhan, Ibu Kota Provinsi Hubei, Cina  Sejak saat itu, virus terus menyebar secara global.

Berdasarkan data Worldometers hingga Kamis (18/6) terdapat 8.406.660 kasus Covid-19 dan 451.429 kematian di seluruh dunia. Sementara, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh adalah 4.417.386  orang.

Bagi banyak orang, Covid-19 dapat hanya menimbulkan gejala ringan atau sedang, seperti demam dan batuk. Tetapi, sebagian lainnya, terutama orang dewasa yang lebih tua dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang telah ada sebelumnya, infeksi virus dapat menyebabkan penyakit yang lebih parah, termasuk pneumonia, bahkan kematian. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement