Kamis 18 Jun 2020 17:00 WIB

Belajar Jurnalistik Video Bersama Republika

Kalangan profesional video berbagi ilmu mereka dalam hal pembuatan video.

Rep: Mabruroh/ Red: Gita Amanda
Kepala Republika TV, Sadly Fafa Rachman memberikan materi tentang video jurnalistik, (ilustrasi).
Foto: Abdan Syakura
Kepala Republika TV, Sadly Fafa Rachman memberikan materi tentang video jurnalistik, (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Workshop Online merupakan salah satu cara yang sangat bermanfaat dari kalangan profesional yang ingin berbagi ilmu kepada para pemula. Salah satunya, kalangan profesional video bisa berbagi ilmu mereka dalam hal pembuatan video.

Republika melalui Workshop Online Digital Journalistic berbagi ilmu teknik jurnalistik video hari ini, melalui live Instagram @republikaonline dan Youtube Republika Official. Pemateri yang akan membawakan Jurnalistik Video adalah Kepala Video Republika Online, Fafa.

Baca Juga

Melalui live Instagram Republika Online, Fafa menyebutkan bahwa video jurnalistik terdapat dua jenis, yaitu straight news dan ficer. Straight news, kata Fafa, merupakan jenis video yang bermuatan peristiwa yang hanya sekali terjadi. Misalnya peristiwa kebakaran, bencana alam, atau kecelakaan.

"Jadi itu (straight news) sifatnya tidak terduga, tidak bisa diulang," kata Fafa dalam live Instagram Republika, Kamis (18/6).

Jenis video yang kedua kata Fafa, ficer yang sifatnya laporan mendalam. Seperti membuat video investigasi atau dokumenter. Video jenis ini lanjut Fafa, biasanya dibuat dengan perencanaan terlebih dahulu.

"Kalau ini ada perencanaan sebelum pengambilan gambar sehingga dirangkai menjadi konten yang kita kemas," terangnya.

"Apapun yang akan kita kerjakan terkait video berita atau ficer, kita harus mengikuti SOP, menentukan nilai gagasan, menentukan tema, mendalami isu, membaca frame penonton, melakukan penulisan naskah atau poin-poin yang akan diajukan ke narasumber," lanjut Fafa.

Dalam pembuatan video jurnalistik terang Fafa, adalah sebuah kerja tim. Di mana ada kameramen, ada aditor, dan ada penulis.

Fafa juga menyebutkan, bahwa dalam video jurnalistik ada tiga teknik pengambilan gambar, yakni, wide shoot, medium shoot, close up dan medium close up.

Wide shoot, merupakan pengambilan gambar atau rekaman dengan angle keseluruhan. Yakni menampil lokasi lingkungan di mana sebuah peristiwa terjadi.

Medium shoot, pengambilan gambar dengan lebih memfokuskan pada suatu objek tertentu. Misalnya memotret pemangku adat, ketua adat, atau penonton.

Medium close up, pengambilan video dari tubuh ke atas, untuk mengambil suatu peristiwa, misalnya ketua adat sedang duduk, penonton sedang mengangkat bangku.

Close up, pengambilan video atau gambar lebih untuk menegaskan tokoh yang terlibat. Misalnya, dari sekian penonton yang hadir ada seorang penonton yang sudah berusia lanjut. "Ada bapak tua yang ikutan hadir," kata Fafa.

Republika bekerja sama dengan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar tiga hari pelatihan jurnalistik digital bertajuk " Digital Journalistic The Series", 17-19 Juni 2020. Hari pertama diisi dengan materi teknik menulis di media online, hari kedua teknik jurnalistik video dan hari terakhir mengangkat tema membuat web dan meraih pendapatan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement