Kamis 18 Jun 2020 13:40 WIB

Kasus Covid-19 Naik Sejak Wisata di Pangandaran Dibuka

Dinas Kesehatan Pangandaran membantah kenaikan kasus Covid-19 karena wisata dibuka.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Friska Yolandha
Suasana di Pantai Pangadaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Objek wisata Pangandaran telah dibuka untuk wisatawan domestik dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya membawa surat keterangan kesehatan bebas COVID-19
Foto: ANTARA/Adeng Bustomi
Suasana di Pantai Pangadaran, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Objek wisata Pangandaran telah dibuka untuk wisatawan domestik dengan menerapkan protokol kesehatan diantaranya membawa surat keterangan kesehatan bebas COVID-19

REPUBLIKA.CO.ID, PANGANDARAN -- Kasus Covid-19 di Kabupaten Pangandaran meningkat menjadi total sembilan orang. Peningkatan itu terjadi sejak destinasi wisata di Kabupaten Pangandaran kembali dibuka pada Jumat (5/6).

Berdasarkan data yang ditampilkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pangandaran, jumlah total kasus di wilayah itu hanya tiga orang sebelum destinasi wisata dibuka, tepatnya pada Kamis (4/6). Namun, tepat pada pembukaan destinasi wisata pada Jumat (5/6), kasus bertambah menjadi lima orang. Secara bertahap, kasus meningkat menjadi total sembilan orang hingga Kamis (18/6).

Baca Juga

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki mengatakan, peningkatan kasus positif Covid-19 tak ada hubungannya dengan dibukanya kembali destinasi wisata. Menurut dia, penambahan kasus itu dari warga Pangandaran yang mudik. 

"Jadi tidak ada kaitannya dengan pembukaan destinasi wisata," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran itu saat dihubungi Republika.co.id, Kamis.

Menurut dia, penambahan kasus itu berasal dari para warga yang mudik. Terakhir, kasus terbaru konfirmasi positif Covid-19 adalah warga Pangandaran yang baru mudik dari Tangerang.

Ia menambahkan, pihaknya telah melakukan uji cepat (rapid test) kepada 200 pelaku wisata, di antaranya pemandu wista, petugas hotel, dan pedagang kaki lima. Hasilnya, semua yang menjalani rapid test dinyatakan nonreaktif atau negatif.

Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran juga akan terus melakukan tes swab kepada warga yang berisiko terpapar Covid-19. "Kita juga akan melakukan tes swab massal kepada petugas kesehatan, pemuka agama, layanan publik, dan di tempat kerumunan. Target sampai tanggal 25 (Juni) sudah bisa tes kepada 1.032 orang," kata Yani.

Ia mengatakan, dari total sembilan kasus positif Covid-19 di Pangandaran, empat orang telah dinyatakan sembuh, satu orang masih menjalani perawatan, dan empat orang melakukan isolasi mandiri. Ia menyebut, tak ada kasus kematian dari pasien positif Covid-19 di Kabupaten Pangandaran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement