Kamis 18 Jun 2020 13:14 WIB

Pemprov Jabar Ganti Telur Bansos Rusak

Telur bansos yang rusak sudah diganti oleh Bulog Divre Jabar.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Esthi Maharani
Ttelur ayam
Foto: ANTARA/Yulius Satria Wijaya
Ttelur ayam

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG --Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat (Jabar) langsung merespons kabar rusaknya ribuan telur dalam bantuan sosial (bansos) provinsi di Desa Padawaras, Kecamatan Cipatujah, Kab Tasikmalaya.

Ketua Divisi Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur, dan Masyarakat, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 yang juga Ketua Tim Penyaluran Bansos Provinsi Jabar Dudi Sudradjat Abdurachim mengatakan telur yang rusak sudah diganti oleh Bulog Divre Jabar.

Selain itu, kata Dudi, pihaknya melalui Surat Perintah Sekretaris Daerah Jabar menugaskan para eselon 2 sebagai petugas penghubung (Liasion Officer) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Jabar. Tujuannya, mengantisipasi hambatan-hambatan dalam pendistribusian bansos provinsi.

"Salah satu tugas para LO adalah memperbaiki hubungan komunikasi antara gugus tugas propinsi dan kabupaten/kota. Untuk saat ini, para LO ditugasi khusus untuk monitoring evaluasi terhadap bansos provinsi, menyelesaikan dan mengantisipasi hambatan dalam penyaluran bansos," ujar Dudi, Rabu malam (17/6).

Sementara Pimpinan Wilayah Bulog Divre Jawa Barat, Taufan Akib, mengatakan langsung mengganti telur yang rusak. "Langsung diganti, tim sudah meluncur ke lokasi warga yang komplain ada telur yang rusak," kata Taufan.

Menurut Taufan, telur sebanyak 113 trey atau 1.140 butir itu merupakan perpindahan dari Kabupaten Indramayu. Ia mengaku lebih dulu memeriksa paket tersebut sebelum masuk PT Pos Tasikmalaya untuk didistribusikan.

“Sudah kami sortir aman sebelum dikirim. Di posko tidak ada masalah, namun memang telur memiliki sifat yang terbatas. Komitmen kami jelas langsung mengganti telur tersebut,” katanya.

Kepala Desa (Kades) Padawaras Yayan Siswandi mengonfirmasi bahwa telur yang rusak telah diganti oleh Bulog Divre Jabar.

"Sudah merespons dan mengganti telur yang rusak. Atas nama masyarakat desa mengucapkan terimakasih telah merespons atas kerusakan telur-telur yang dibagikan kepada masyarakat," katanya.

Bansos Jabar berupa bantuan tunai dan pangan non tunai senilai Rp500 ribu merupakan upaya Pemda Provinsi Jabar untuk melebarkan rentang persentase kelompok rawan miskin atau miskin baru akibat pandemi ini.

Rinciannya, bantuan tunai sebesar Rp150 ribu per keluarga per bulan dan bantuan pangan non tunai mulai beras 10 kg, terigu 1 kg, Vitamin C, makanan kaleng 2 kg (4 kaleng), gula pasir 1 kg, mi instan 16 bungkus, minyak goreng 2 liter, dan telur 2 kg, senilai Rp350 ribu per keluarga per bulan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement